Beberapa waktu lalu kita memperingati Hari Pahlawan. Menurut Buya Hamka, kata pahlawan itu berasal dari kata pahala-wan. Yakni mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk mencari pahala.
Maka mereka sudah pasti ikhlas, karena yang dicari hanya karunia dan rahmat dari Allah.
Inilah yang harus dikumpulkan oleh setiap manusia dalam hidupnya. Yakni karunia dan rahmat. NIlainya sungguh luar biasa. Melebihi harta, kekuasaan, popularitas, keturunan dan lainnya.
“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”” QS 10:58
Dan untuk mendapatkan karunia Allah dan rahmat-Nya itu sangat mudah. Sayangnya manusia mengabaikannya. Padahal sudah dijelaskan di ayat sebelumnya. QS 10:57
Apakah itu? Bagaimana cara menjadi pahalawan?
Mari simak kajian yang diutarakan dengan apik oleh Ustadz Prof Dr. ROEM ROWI MA, guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya lulusan Gontor yang sempat mengenyam pendidikan lanjutan di Al Azhar dan Madinah. Beliau juga juri MTQ internasional, pengurus MUI pusat dan imam besar Masjid Agung Al Akbar Surabaya. Sebuah kajian dengan berdalil Al Qur’an yang sangat berisi dan diselingi humor serta sentilan sosial politik aktual di sini.
Terima kasih ilmunya Ustadz