Ini kisah unik tapi nyata sekaligus cukup mengundang senyum, tentang seseorang yang tak hafal ayat Kursi namun dia juga dapat fadilah ayat ini. Kisah pendek (durasi sekitar 4 menit), yang mungkin bisa jadi hikmah bagi kita untuk selalu dekat ayat-ayat Al Qur’an.

Dengannya akan banyak menjawab pertanyaan. Seperti apakah sabar ada batasnya? Kenapa Nabi Ayyub akhirnya juga berdoa saat belasan tahun diuji, kalau sabar tidak ada batasnya? Bagaimana cara mengeluh yang baik? Kapankah kemudahan itu datang, sesudah atau selama bersabar? Dan lainnya.

Terkait ini ada 5 hal terkait penjagaan Allah pada kita. Inilah yang dapat menangkal serangan orang tidak yang senang kepada kita, misal: santet.

Apakah itu? Apa saja macam-macam sihir? Mengapa sihir dapat merusak tauhid kita? Bagaimana membentengi kita sudah tidak terjerumus sihir dan tak kena sihir?

Sebuah kajian yang jarang dilakukan di pengajian umum. Mungkin selama ini kita sudah familiar dengan kajian Riadhus Shalihin, Bulughul Maram, Arbain Nawawi dll.

Dari ayat itu kita tahu sebabnya negeri yang jaya dan makmur itu bisa diazab Allah, yakni rakyatnya kufur pada nikmat-nikmat Allah. Ciri lainnya adalah selain rakyatnya, juga karena tingkah laku pembesar-pembesarnya.

Apa saja kegiatan-kegiatan tersebut? Bagaimana upaya Rasulullah mencegah hal demikian? Apa yang harus kita lakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang mengarah ‘penyembahan’ terhadap Nabi Muhammad SAW?

Lalu bagaimana agar kita tak terjerembab dalam kesyirikan pikiran? Bagaimana kita bisa memilih pemimpin yang harus kita ikuti? Bagaimana cara kita selamat dari berbagai ajakan yang tak benar?

Lalu bagaimana agar kita tak terjerembab dalam kesyirikan pikiran? Bagaimana kita bisa memilih pemimpin yang harus kita ikuti? Bagaimana cara kita selamat dari berbagai ajakan yang tak benar?

Tapi jelas seperti dia, meski sudah ditunjukkan dalil yang kuat sekalipun, dia pasti ngotot. Ya sudah. Yang penting, kita sudah menunjukkan dalilnya. Mau percaya atau tidak, dipersilahkan.