Tazkiyatun nufuss adalah memperbaiki jiwa dan membersihkannya dengan ilmu yang bermanfaat dan amal saleh, serta melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ini merupakan kajian penting, karena Allah akan menanyakannya nanti. Allah hanya akan menerima manusia yang hatinya bersih.
“Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu`araa’: 87-89)
Allah akan bertanya kepada hati, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Israa’: 36)
Nabi Muhammad bersabda, “..Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal daging itu adalah hati.”
Sayangnya kajian tentang ini jarang diberikan. Apalagi kajian dari sisi negatifnya. Lho kok negatif? Mari simak kajian Prof Roem Rowi, guru besar UINSA lulusan Gontor, yang sangat bernas berdalil Al Qur’an dan diselingi humor di sini:
Selamat memulai aktivitas di pekan ini, meski hari ini libur nasional. Selamat berbahagia bersama keluarga tercinta. Jaga kesehatan ya!
Terima kasih ilmunya Ustadz.