Setiap saat kita mohon kepada Allah SWT petunjuk jalan yang lurus. Sudah sewajarnya, karena sebagai manusia yang sudah diberi misi oleh Allah sebagai khalifah di bumi perlu bimbingan langsung dari pemberi tugas. Tentunya ini sebagai upaya agar tugas terlaksana dengan baik. Sehingga saat menghadap kembali ‘Sang Boss’, berani menengadahkan kepala dan bilang, “Mission accomplished, Sir!”
Sebenarnya secara resmi kita meminta petunjuk ini minimal 17 kali sehari. Yakni di ayat ke-6 Al Fatihah yang kita sebut dalam setiap rakaat shalat. Jadi sesungguhnya sudah ribuan mungkin jutaan kali kita meminta hal ini pada Allah SWT sejak kita mulai shalat di waktu kecil.
Namun kenyataannya kita seringkali bingung dalam hidup. Seperti tersesat tidak tahu arah. Tidak tahu arah yang benar. Sehingga seringkali bimbang dan ‘down’.
– Sebenarnya apa yang dimaksud dengan jalan yang lurus itu?
– Apakah Allah sudah memberi petunjuk jalan yang lurus itu pada kita?
– Dimanakah petunjuk jalan yang lurus itu?
– Kenapa sampai begitu naifnya bila petunjuk itu sudah turun, namun kita masih merasa tersesat?
Semua jawaban petanyaan di atas dipaparkan secara kronologis dengan sumber referensi utama yakni Al Qur’an di sini:
Semoga kita selalu mendapat petunjuk dari Allah. Aamiiin.