Meski banyak orang tak percaya adanya sihir, apalagi di zaman modern ini, sihir itu memang ada. Tapi tak seindah dan semenarik seperti di Harry Potter. Sihir malah merusak keimanan kita dan kehidupan bermasyarakat.
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir!” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.” QS 2:102
Meski kita merasa yakin sudah menjauh perbuatan sihir, ada bahaya sihir lain yang mengancam kita. Alat sihir itu tanpa sadar sudah kita miliki dan kita bawa selalu.
Apakah itu? Apa saja macam-macam sihir? Mengapa sihir dapat merusak tauhid kita? Bagaimana membentengi kita sudah tidak terjerumus sihir dan tak kena sihir?
Mari kita simak penjelasan lebih detil yang mudah dimengerti dengan penjelasan model tanya-jawab oleh Ustadz Drs NADJIH IHSAN, pakar tauhid dan pimpinan Majelis Tabligh Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur. Juga bahasan lainnya dari buku “Jalan Golongan yang Selamat” karangan Syaikh Muhammad Bin Jamil Zaini di sini.
Terima kasih ilmunya Ustadz.