7 Tanda Jiwamu Lelah
aka itu adalah tanda jiwa atau batin tengah kelelahan. Saran terbaik adalah menghentikan sejenak aktivitas yang menyita banyak waktu. Lalu luangkan waktu untuk mengistirahatkan jiwa.
Jangan-jangan Anda Galau Karena Ini..
Makanya bagi narasumber tersebut, kalau ada yang sampai galau dan down, mungkin karena tidak banyak rencana kebaikan yang ingin dicipta.. Jadi kuncinya tambah kegiatan kebaikan Anda.
Ayo Berlomba dalam Karya, Prestasi dan Kebaikan, Anakku..
Tentu saja, tak hanya sekedar mendorong dan mendukung, kami juga harus memberi contoh. Meski ini berat. Situasinya sudah berbeda. Tenaga kami sudah lemah, otak sudah karatan, pikiran sudah tak mudah konsentrasi. Tapi kami juga harus terus mencipta karya, prestasi dan kebaikan.
Nanti Saja Kalau Pensiun..
Padahal meski hanya datang ke masjid atau kajian, hal itu perlu dilatih. Dijadikan kebiasaan yang rutin. Istiqamah. Kalau tidak, akan berat melakukannya. Meski saat pensiun nanti.
Ringan Langkah ke Thollabul Ilmi
Maka sebaiknya kita masukkan dalam doa-doa kita, agar dibantu Allah untuk diringankan langkah dan tangan kita ke kebaikan. Seperti salah satunya, thollabul ilmi ini.
Buka Terop Mendzolimi Orang, Apalagi Garasi di Jalan?
Lha, kalau masalah menutup jalan, (atau tidak sampai menutup jalan tapi membuat jalan sempit) sehingga menyusahkan orang yang lewat itu tidak sewaktu-waktu seperti punya hajat itu, lha bagaimana kalau menutup atau menyempitkan jalan setiap hari?
CCTV Dunia vs CCTV Akhirat
Di abad ke-21 teknologi CCTV sudah seperti ini, kelak mungkin bisa lebih canggih lagi. Bahkan mungkin tanpa terlihat kameranya.
Dunia Serasa Nge-kost
Lalu mengapa kita merasa tinggal di dunia serasa tinggal selamanya di sini? Padahal kita hidup di dunia hanya nge-kost. Harusnya kita mempersiapkan bekal dan segala sesuatu nanti yang diperlukan saat sampai di tujuan.
Pernik Ramadhan 2013 (4): Keluarga adalah Surga dan Neraka Kita Sesungguhnya
“Aku protes! Ini tidak adil. Saya memang bejat. Saya memang rusak. Saya memang jauh dari agama. Namun hal ini terjadi karena kedua orang tua saya tidak mendidik saya sebagaimana seharusnya. Mereka harusnya bertanggung jawab masuknya saya ke neraka.” Post Views: 14