Setiap tanggal 10 Dzulhijjah umat Islam diperintahkan untuk berqurban. Yakni memotong hewan ternak seperti unta, sapi atau kambing. Bukan Allah butuh daging tersebut, tapi niat kita berserah diri padaNya yang akan dihargai. Sebenarnya perintah berqurban itu bukan hanya untuk umat Islam saja.

Lalu bagaimana takut pada manusia seperti dialami Musa di QS 28:20? Bagaimana ungkapan “Saya hanya takut pada Allah, bukan takut pada Corona”?

Namun kita masih bisa memberikan hidayah. Karena hidayah memiliki 2 arti. Yang pertama seperti sudah dijelaskan sebelumnya. Lalu apa pengertian hidayah yang lain? Apa syarat agar seseorang dapat memberikan hidayah? Kenapa seseorang menolak hidayah seperti Abu Thalib itu?

Mungkin saat ini ada sebagian dari kita yang mengalami kesusahan demi kesusahan karena pandemi. Maka seperti pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga pula’. Sekarang saatnya berdoa ‘mengultimatum’ Allah.

Ini yang membuat heran seorang peneliti. Kenapa anak-anak desa di India lebih bahagia daripada anak-anak di Australia? Hasil penyelidikannya menyimpulkan ada 3 hal yang dimiliki anak India, tapi tak dimiliki anak Australia.

Maka resep saat pandemi seperti ini sudah diberikan Allah. Apakah itu? Kalau sudah ditetapkan Allah lalu buat apa kita usaha?

Sayangnya untuk mau beristighfar itu yang berat. Karena agar mudah beristighfar ini butuh kondisi tertentu. Apakah itu? Kapan saja kita bisa beristighfar?

Apakah kita juga bisa melakukan Istighotsah? Kapan kita dapat ber-Istighotsah? Apakah ciri-ciri Istighotsah yang benar?