Empat tahun lalu seorang sales akses internet (ISP) datang ke rumah menawarkan produknya. Dulu selalu saya tolak, karena tidak butuh. Karena kegiatan terbanyak saya ada di kantor. Padahal di kantor ada akses internet. Bahkan berlangganan 2 ISP.
Tapi harga yang relatif terjangkau, 180.000 untuk 6 mbps unlimited per bulan plus TV kabel, membuat saya menerima tawarannya. Selain itu tujuan saya mau pasang internet di rumah adalah mencegah anak saya, yang waktu itu kelas 3 SMP, keluar rumah mencari akses internet. Saya takut dampak buruk pengaruh lingkungan seperti Warnet atau Warkop, bila akses internet di luar rumah.
Maka sebenarnya ada tujuan lain saat pasang internet di rumah itu. Yakni memberi akses gratis internet (free wifi) kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar rumah. Tentu yang bisa menjangkau akses router kami.
Saya bermaksud sebagai sedekah non mainstream. Sedekah uang kan biasa. Lha sedekah internet? Orang sekarang terlebih generasi milineal lebih butuh akses internet daripada yang lain misal beli mainan. Selain juga mencegah keluar rumah seperti anak saya, juga dapat menghemat uang jajan mereka.
Namun di awal pandemi lalu router saya rusak. Ini bikin saya sedih. Dan belum ada kelebihan dana untuk beli router lagi. Ihik-ihik. Padahal kebutuhan internet malah lebih meningkat karena harus LFH dan WFH. Sedangkan kecepatan internet malah saya upgrade menjadi 12 mbps.
Saya memang menambahkan router lagi disamping yang diberikan oleh ISP. Router dari ISP saya buat untuk kami sekeluarga. Yang router tambahan untuk akses free wifi.
Kadang saya terkejut karena begitu banyak yang akses. Saya hitung ada sekitar 30-an media yang pernah tersambung ke router itu. Yang simultan saja kadang mencapai 10 gadget.
Alhamdulillah, hari ini saya beli router baru lagi untuk pengganti yang rusak itu. Yang pakai 3 antena. Harapannya aksesnya bisa lebih jauh, stabil dan kencang. Semoga sedekah internet ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Aamiiin.
Btw, monggo kalau ke perumahan saya bisa mampir ke rumah. Free wifi. Hehehe.
(Ket. foto 1: anak-anak perumahan yang lesehan di teras depan rumah untuk akses free wifi. Foto 2: yang atas router yang baru, dibawahnya router yang rusak itu).
Sedekah memang tidak harus uang..