Saat di pengadilan akhir kelak semua orang ketakutan. Jelas takut karena melihat dengan gamblang bagaimana akhir dari pengadilan ini. Maka saat itu semua berharap ada yang menolongnya (syafa’at).
Orang kafir berharap sembahannya dapat menolongnya. Harapan yang sia-sia. Banyak yang menyesal karena salah berharap. Karena jelas yang hanya memberikan pertolongan hanyalah Allah. Namun Allah memberikan izin pada siapapun yang dikehendaki untuk memberikan pertolongan.
“Katakanlah, “Pertolongan itu hanya milik Allah semuanya. Dia memiliki kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.”” QS 39:44
Maka dalam tauhid, berniat hanya untuk Allah karena hanya Allahlah yang berkuasa. Sekalipun di ‘roudhoh’, jangan berdoa pada Nabi Muhammad. Meski Nabi Muhammad kelak salah satu yang diberi izin Allah memberikan pertolongan.
Siapa lagi yang diberi izin Allah? Apa saja bentuk pertolongan itu? Siapa saja yang mendapat pertolongan? Bagaimana agar kelak kita dapat pertolongan?
Simak penjelasan yang mudah dimengerti dengan penjelasan model tanya-jawab oleh Ustadz Drs. NAJIH IHSAN, pakar tauhid dan pimpinan Majelis Tabligh Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur di sini.
Semoga kita kelak mendapat syafaat. Aamiiin.