Akhirnya OS ponsel saya berubah dari aslinya yang buatan pabriknya. Ternyata tampilannya lebih bagus. Juga lebih gegas, lebih banyak fiturnya, lebih hemat RAM dan lebih hemat baterai. Saya puas dengan ‘resource’ yang saya buang untuk hal ini (hanya sekitar beberapa jam di dalam waktu 2 hari). Jadi meski ponselnya lama rasanya seperti punya ponsel baru. Hehehe.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Sudah lebih dari 3 bulan saya menggunakan Lenovo A369i. Tapi setelah 3 bulan menggunakan OS dari pabriknya, akhirnya saya tidak betah dengan OS yang lama. Cari di website pabriknya, kok tidak ada yang update terbaru.
Ya, mau tidak mau harus install OS bikinan pihak ketiga. Biasanya para penggunanya sendiri. Memang masih 4.2.2. Tapi setidaknya tampilan dan gayanya beda. Karena kalau hanya ganti launcher, tidak sampai mengubah kedalam-dalamnya.
Setelah beberapa hari mencoba OS baru itu di ponsel Lenovo A369i, lalu saya mencoba juga OS baru di PC. Jumat malam lalu saya install Windows 8.1. Dan mulai tadi malam itu, saya sudah merasakan asyiknya Windows versi baru tersebut.
Sebenarnya sejak lama saya ingin mencoba Windows 8. Tapi seperti kebiasaan saya, saya ingin setelah versi yang stabil. Minimal setelah keluar ‘Service Pack’nya yang pertama. Saya yakin Windows 8 awalnya masih belum stabil. Selain itu dukungan masih belum banyak. Daripada repot nanti cari-cari solusi karena aplikasi tidak support, maka saya tidak mau install dulu. Selain itu saya lihat perubahan sangat mencolok bila menggunakan Windows 8 dari Windows 7.
Namun beberapa waktu lalu Windows 8 sudah mengeluarkan versi barunya Windows 8.1. Salah satu perubahan mencolok adalah kembalinya tombol ‘start’ yang melegenda itu. Tapi dengan konsep baru. Memang di Windows 8 terjadi perubahan radikal saat menggunakannya. Dengan adanya tombol ‘start’ kembali, minimal adanya proses transisi.
Tapi tetap perlu banyak ‘resource’ untuk menggunakan Windows 8.1 ini. Harus belajar lagi, mengubah kebiasaan lama, beberapa aplikasi tidak bisa jalan (jadi harus download versi terbaru) dan paling parah driver yang diberikan pabriknya tidak support (kecuali cek lagi websitenya dan download lagi). Jadi memang merepotkan.
Paling enak tetap menggunakan versi lama. Sesuatu yang sudah kita pahami dan kuasai. Toh, yang lama sudah mampu memenuhi kebutuhan kita semua. Begitu pikiran kita.
Memang sih… tapi seperti slogan Jawa Pos ‘Selalu Ada Yang Baru’, saya juga ingin selalu ingin ada yang baru. Selalu ada pertambahan, selalu ada peningkatan, selalu lebih baik. Toh, tetap saya hitung berapa ‘resource’ yang akan saya habiskan. Kalau terlalu banyak ‘resource’ tidak sebanding dengan hasilnya, saya juga tidak melakukannya.
Seperti OS untuk ponsel saya. Saya lihat saat beli ponsel pertama kali, belum banyak custom ROM yang tersedia. Saya tahu ini pasti banyak bug dan sedikit pilihan. Dan saya tidak berharap banyak dari pabriknya ada versi updatenya. Kalau nanti dirilis, ya Alhamdulillah. Namun saat sudah banyak tersedia custom ROM, saya bersedia melakukan perubahan pada OS ponsel saya.
Akhirnya OS ponsel saya berubah dari aslinya yang buatan pabriknya. Ternyata tampilannya lebih bagus. Juga lebih gegas, lebih banyak fiturnya, lebih hemat RAM dan lebih hemat baterai. Saya puas dengan ‘resource’ yang saya buang untuk hal ini (hanya sekitar beberapa jam di dalam waktu 2 hari). Jadi meski ponselnya lama rasanya seperti punya ponsel baru. Hehehe.
Demikian juga dengan OS PC. Saat Windows 8 keluar, beberapa teman sudah langsung menginstallnya. Bahkan mereka mendorong saya untuk mencobanya juga. Saya tidak mau, karena pasti banyak bug dan belum banyak masukan untuk perbaikan. Namun saat keluar versi 8.1 saya berani mencobanya.
Dan ternyata perubahan itu memang luar biasa!
Untuk Windows 8.1 ini saya juga membuang beberapa jam selama 2 hari terakhir. Tapi Windows 8.1 ini memang keren. Memberikan sesuatu pengalaman baru. Juga fitur baru, pengelompokan baru, desain baru dan lainnya. Saya puas dengan resource yang saya buang ini.
Silakan kalau mau mencoba Windows 8.1. ‘Free trial’ selama 3 bulan. Jadi legal selama 3 bulan. Silakan download installernya langsung dari website Microsoft. Untuk amannya, silakan dicoba di ‘virtual machine’. Jadi di OS lama, dipasang seperti VirtualBox lalu install Windows 8.1 di atasnya. Jadi Windows 8.1 ini seperti aplikasi. Kalau cocok ya install sebagai OS, kalau nggak cocok ya biarkan saja atau sekalian delete. Hehehe.
Jadi tidak salah untuk mencobanya kan? [TSA, 12/4/2014 subuh]
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang ‘online communication’, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://myusuf.or.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.
Hoooo, jadi os android itu bisa pakai bikinan dari pabrik ketiga ya! Daaaan baru tau, thank you masukan infonya!