Kadang manusia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Saat muda mengejar materi mengabaikan sehat. Saat tua sudah punya materi namun habis bayar sehat.
Ingin bahagia namun kegiatan yang dilakukan malah bikin menderita. Ingin enak tapi ikhtiar yang dilakukan justru bikin cemas dan gelisah.
Padahal Allah sudah memberi resepnya. Mudah. Cukup beristighfar.
“dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).” QS 11:3
Sayangnya untuk mau beristighfar itu yang berat. Karena agar mudah beristighfar ini butuh kondisi tertentu. Apakah itu? Kapan saja kita bisa beristighfar?
Mari kita ikuti uraian Ustadz SELAMET JUNAIDI, Deputi Dakwah Ikadi Jatim dan Konselor Keluarga. Yang juga wajahnya sering kita lihat di Net TV Jatim sebagai pengasuh program ‘Risalah Hati’. Dan di Radio Suara Muslim Surabaya kita sering dengar suaranya sebagai pengasuh program ‘Dialog Keluarga Sakinah’ dan ‘Resonansi Iman’.
Kuncinya sederhana ternyata ya..