Pendidikan itu adalah meniru. Seseorang yang bisa dulunya adalah meniru apa yang dilakukan oleh gurunya. Gurunya minta mereka melakukan apa yang diperintahkannya.
Demikian juga di rumah. Anak-anak meniru orang tuanya. Apa yang dilakukan orang tua ditiru anak-anaknya. Seperti saya tidak pernah merokok, karena saya lihat Ayah tidak merokok. Padahal Ayah tidak pernah melarang bahkan membicarakan terkait rokok.
Maka saya salut dengan beberapa anak tetangga. Di waktu Subuh mereka yang berusia SD ini bangun dan berangkat sendiri ke musholla untuk shalat jamaah. Kadang bersama teman-temannya. Padahal Subuh waktu yang berat untuk bangun. Dan tidak tampak orang tuanya mendampingi atau ke mushollah juga.
Saya beruntung mendapat istri yang mendukung konsep pendidikan saya yakni orang tua sebagai contoh. Kami rutin berjamaah Subuh di musholla. Maka tanpa kami suruh anak-anak terbiasa Subuhan di musholla. Bahkan Zelda pernah mendapat hadiah sepeda karena 40 Subuh berjamaah di musholla dari sekolahnya.
Semoga anak-anak itu dan anak-anak kami tetap istiqamah melakukan kebaikan. Dan mereka nantinya menjadi contoh juga bagi anak-anak mereka untuk tetap berbuat baik. Aamiiin.
Memang dilema antara membolehkan dan melarang. Masing-masing ada kekuatan dan kelemahannya.