Manusia terdiri dari badan (fisik) dan jiwa (rohani). Fisik akan lelah bia melakukan tindakan fisik seperti bekerja, berolah raga dan beraktivitas. Lha jiwa? Apakah juga bisa lelah. Tentu. Jiwa juga bisa lelah. Karena jiwa juga melakukan aktivitas.
Kalau fisik lelah, cirinya badan lemah. Tak bertenaga alias loyo. Kalau jiwa lelah? Ini cirinya:
1. Mudah tersinggung.
2. Menjadi tidak sabaran dan mudah marah.
3. Tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu. Padahal itu biasanya disukai.
4. Sering gelisah atau ketakutan akan banyak hal secara berlebihan, khususnya masa depan.
5. Sering rasanya ingin menangis tiba-tiba dan merasakan kesedihan tanpa tahu sebabnya.
6. Mulai terasing dengan sekitar. Merasa sendirian di tengah keramaian. Dan lebih asyik membayangkan kehidupan ideal yang kita ciptakan di dalam pikiran.
7. Tidur mulai tidak merasakan nyenyak dan saat bangun tidak bugar.
Maka itu adalah tanda jiwa atau batin tengah kelelahan. Saran terbaik adalah menghentikan sejenak aktivitas yang menyita banyak waktu. Lalu luangkan waktu untuk mengistirahatkan jiwa.
Caranya? Tidak ada dokter yang bisa mengobati sang jiwa kecuali yang memiliki jiwa. Maka lakukan hal berikut:
1. Jaga sholat 5 waktu.
2. Perbanyaklah berdoa bermunajat.
3. Wudhu, gelar sajadah, lalu sholat sunnah tahajjud/dhuha/mutlak meski hanya 2 rakaat. Setelah itu jangan beranjak. Duduk saja. Nikmati.. meski itu hanya sekedar diam berdzikir menyebut nama Allah (lebih baik lagi dengan berdoa).
4. Atau berbincanglah sepihak dengan Allah. Ciptakan kedekatan hanya dengan Allah. Waktu malam lebih baik. Berlama-lama lah di situ. Karena jiwa yang lelah adalah isyarat waktu kebersamaanmu bersama Rabb-mu teramat kurang.
5. Perbanyak membaca Al Qur’an dan artinya/terjemahan.
Jangan sampai lelahnya jiwa membuat kita tak bisa menjadi pribadi terbaik saat hidup di dunia. Karena tanpa sadar, lelahnya jiwa membuat kita menjadi mati sebelum jasad mati.