Hari ini kita peringati Isra’ Mi’raj. Peristiwa perjalanan bumi, juga perjalanan akhirat. Setiap Allah menyebut langit, maka Allah menyebut pula bumi.
Ini salah satu hikmahnya. Menyeimbangkan hidup. Seimbang dunia, seimbang akhirat. Tenang pikiran, tenang hatinya.
Sayangnya kehadiran digital telah menggoyahkan keseimbangan ini. Contohnya HP yang banyak membuat condong ke dunia. Riset menyatakan rata-rata sekitar 76 kali orang membuka HPnya sehari (di Indonesia mungkin lebih, hehehe).
Ini yang membuat heran seorang peneliti. Kenapa anak-anak desa di India lebih bahagia daripada anak-anak di Australia? Hasil penyelidikannya menyimpulkan ada 3 hal yang dimiliki anak India, tapi tak dimiliki anak Australia.
Sebuah penelitian yang sejalan dengan Islam (meski India banyak menganut Hindu). Ini bukti bahwa ajaran Islam sebenarnya universal.
Apakah 3 hal yang dimiliki anak India itu? Apakah 3 faktor penyeimbang langit & bumi?
Mari simak uraian menarik dari Prof. Dr. KH. AHMAD IMAM MAWARDI, pengasuh pondok pesantren Alif Laam Miim Surabaya dan dosen UINSA. Beliau juga pernah meraih penghargaan ‘Santri of the Year’ 2018 dari UINSA sebagai orang/instansi yang dinilai berhasil membawa pengaruh baik pada pembangunan bangsa dan negara.
Terima kasih ilmunya Ustadz. Semoga jadi amal shalih yang tak pernah putus. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Semoga husnul khotimah.