Sudah lama saya ingin tahu siapa radio dengan pendengar terbanyak di Surabaya. Dulu saat saya masih bekerja di SCTV, salah satu pekerjaan saya memantau hal seperti ini. Di dunia TV hal itu namanya rating. Hampir sama di media surat kabar yang namanya tiras.
Bagi pengelola media mencermati jumlah pembaca/pendengar/permirsa adalah perlu. Karena dengan memiliki konsumen (pembaca/pendengar/permirsa) berarti program (produk) yang dibuat banyak dinikmati. Dampaknya adalah akan menarik pemasang iklan atau naiknya harga iklan, khususnya di program-program yang laris.
Dari informasi yang saya terima, Top 5 Radio dengan pendengar terbanyak di Surabaya adalah:
1. Suara Giri
2. Wijaya
3. Suara Muslim
4. Media Fm
5. Suara Surabaya
Ternyata kalau melihat susunan ranking ini, ada beberapa hal yang bisa ditarik kesimpulan:
1. Ternyata radio hiburan khususnya radio dangdut tetap menyedot pendengar terbanyak. Jadi kadang dibully, 2 radio dangdut boleh menepuk dada karena mampu menjaring pendengar terbanyak.
2. Radio Suara Surabaya (SS) bukan nomor 1 , bahkan menduduki posisi buncit di Top 5. Dulu saya kira radio ini meraih pendengar terbanyak. Kalau saya lewat kampung, pasar atau pertokoan, banyak terdengar radio SS. Belum lagi di mobil pasti banyak mendengar radio SS.
3. Radio Suara Muslim ternyata sebagai alternatif pilihan. Mungkin orang sudah bosan dengan radio hiburan atau informasi, lalu mendengarkan radio dakwah.
4. Jujur saya tidak tahu radio Media Fm. Jangankan mendengarkan radio ini, baru kali ini saya tahu ada radio bernama Media Fm. Dari internet, radio ini adalah radio hiburan.
Bagaimana dengan saya?
Saya sebenarnya sudah jarang mendengarkan radio. Kalau bekerja, saya lebih senang ditemani dengan pengajian-pengajian yang didengarkan lewat Youtube. Mereka itu adalah Abdul Shomad, Lc, MA, Dr Aam Amiruddin dan Tengku Hanan Attaki. Alhamdulillah, ada internet. Jadi meski saya tidak pernah bertemu dengan mereka, hampir semua ceramah sudah saya dengarkan.
Kalau ada kesempatan mendengarkan radio, saya hanya mendengarkan radio Suara Muslim di pagi hari. Dan sekali-sekali radio Suara Akbar. Meski di mobil pun saya tetap mendengarkan radio tersebut. Menempuh jalan saya sudah yakin untuk meninggalkan radio Suara Surabaya. Kalau macet ya dinikmati. Hehehe. Mungkin sudah masanya bagi saya, saya banyak mendengarkan radio dakwah ini. Hehehe.
Bagaimana dengan Anda? (*myusuf/20170904/vica)
~~~
UPDATE 6 September 2017
Dari informasi Aning Rosmawulandari, ternyata radio Wijaya tidak hanya melulu dangdut. Ada genre lagu-lagu lain…Terima kasih Ning atas masukannya.
Saya jujur lebih suka mendengarkan radio dari jaringan internet. Karena suara lebih stabil dan lebih bisa terjangkau di mana saja dengan jaringan internet gawai.
Apa yang saya lakukan adalah dengan menyambungkan iPhone / Android Phone dengan usb ke head unit kendaraan.
Salah satu radio favourite saya ada CLASSY NetRadio di kota surabaya karna banyak lagunya dari baby boomer, gen x, millenial dan gen z.
Banyak aplikasi pendukung misalnya Online Radio Box, StreamS Hi-fi Radio, Mytuner, dan masih banyak lagi aplikasi agregator radio steaming.
Selain mendengarkan radio local, saya juga suka mendengarkan radio luar Indonesia misalnya singapore melalui jaringan streaming ini.
Radio adalah sahabat sejati kita.. Hehehe.