Saya termasuk generasi telat pakai HP. Hehehe. Karena waktu sekolah bahkan kuliah HP belum dijual secara luas. Hanya ‘pager’ yakni saat kuliah di tingkat terakhir. HP baru muncul saat saya sudah kerja. Tapi karena mahal dan model pasca bayar, saya belum mau beli. Baru nanti setelah pindah kerja dari perusahaan pertama saya membeli HP. Itu terjadi di tahun 1999.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Jadi kalau dirunut, maka kepemilikan HP saya seperti di bawah ini.
1. Nokia 8110
Nokia ini dikenal sebagai Nokia Pisang, karena bentuknya melengkung seperti pisang. Memang kalau dipakai pas mengikuti lekuk wajah. HP ini muncul di film Matrix 1. Saya beli di tahun 1999 dalam kondisi bekas. Masih belum mampu beli baru. Hehehe. Karena bekas, maka sudah nggak mulus lagi, sehingga tidak lama kemudian saya jual. Beli bekas ini adalah pertama dan terakhir saya lakukan. Sejak kejadian ini saya kapok beli bekas. Hehehe.
2. Nokia 5110
Lalu saya memberanikan beli baru yakni Nokia 5110. Nokia ini dikenal sebagai ponsel sejuta umat, karena penggunanya cukup banyak. Dia laris mungkin karena mulai menerapkan chasing warna-warni yang bisa digonta-ganti. Ini tidak ada sebelumnya. Juga harganya yang relatif terjangkau.
3. Nokia 3310
Berikutnya saya beli Nokia 3310. Bentuknya kecil dan tanpa antenna.
4. Nokia 3510
Saat kontak saya sudah banyak, saya butuh ponsel yang bisa menampung banyak kontak. Akhirnya saya pilih Nokia 3510.
5. Nokia N-Gage
Nokia akhirnya meluncurkan ponsel dengan model seperti game portable. Karena saya suka main game, saya kepincut beli. Namun saya tahan, karena dana belum mencukupi. Akhirnya ketika ada dana, eh tipe ini tidak dijual. Ihik ihik. Akhirnya saya dapat setelah cari-cari meski itu BM.
6. Nokia N-Gage QD
Saya sebenarnya cocok dengan ponsel Nokia N-Gage. Tapi entah bagaimana, ponsel saya itu hilang. Sampai detik ini, saya tidak tahu bagaimana hilangnya. Jelas saya sudah tidak bisa beli N-Gage lagi karena tidak ada yang jual, meski yang BM sekalipun. Akhirnya saya beli Nokia N-Gage QD. Ini versi terbaru dari N-Gage. Sampai sekarang HP ini masih ada, meski tidak saya pakai karena baterainya menggelmbung.
7. Motorola Q8
Entah kenapa saya membeli Motorola Q8 ini. Mungkin karena harganya lagi promo sekalian mencoba OS Windows Mobile.
8. Blackberry Gemini
Ini satu-satunya ponsel yang tidak saya miliki. Ini ponsel dinas. Ponsel pinjaman dari kantor. Otomatis juga pulsanya juga dari kantor. Hehehe.
9. Sony Ericsson X8
Ini adalah ponsel Android pertama saya. Sejak lama mengidami-damkan ponsel Android, namun karena belum terjangkau saya belum dapat memilikinya. Sampailah Sony Ericsson mengeluarkan tipe ini. Waktu itu saya bimbang antara Samsung Galaxy Mini dan LP Optimus One. Tapi saya pilih Shakira ini, kode untuk X8, karena resolusi layarnya yang lebih bagus.
10. Samsung Chat C3222
Saya tertark beli ponsel ini karena dual SIM, dual on. Dengan memiliki 1 ponsel bisa menampung beberapa kartu saya yang selama ini tidak punya wadah. Sampai sekarang masih saya pakai.
11. Nexian NX-C701
Merk lokal. Ini ponsel CDMA satunya yang pernah saya miliki. Dan tetap saya miliki sampai sekarang. Murah, tapi tangguh.
12. Huawei Ideos S7 Slim
Ini bukan ponsel tapi tablet. Saya benar-benar menikmati gadget yang satu ini. Fungsinya yang tidak sekedar untuk telpon dan SMS, membuat saya sangat terbantu kehadirannya. Piranti sanggih ini seakan asisten pribadi saya. Hehehe. Ke depan, saya mungkin akan tetap beli tablet. Kalau uangnya bisa beli tablet, mengapa harus beli ponsel? Hehehe. [PUTA, 16/10/2013]
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang ‘online communication’, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.
tapi kalo tablet kegedean pak š
Pingback: Saat ini Samsung dan LG berencana mengel | ..| Home of Mochamad Yusuf |..