Khususnya wali santri generasi Corona. Para santri yang masuk tahun 2020 kemarin. Mereka yang baru lulus SD/SMP sudah harus jauh dari kita sebagai orang tua dengan seabrek kegiatan. Biasanya bersama kita tiba-tiba harus jauh menuntut ilmu tanpa dapat dijenguk secara langsung.
Kepulangan santri Gontor sangat unik. Dulu sebagai wali santri, kami cukup heran. Kenapa tak tinggal pulang saja. Atau langsung dijemput. Tapi kenapa harus bareng dengan teman sedaerah?
Akhirnya saya pahami, bahwa itu etika Gontor untuk kembali menyerahkan kepengasuhan para santri kembali ke orang tuanya. Sekarang tanggung jawab kembali pada orang tua. Termasuk membuat dan mengawasi kegiatan selama seharian di rumah (ah, beraat..)
Maka saat kepulangan itu akan diantar pula oleh para gurunya. Juga ada upacaranya. Di sini para guru akan mengingatkan apa yang harus dan tidak dilakukan pada santri saat di rumah. Termasuk petuah-petuah yang saya yakin mereka meneruskan petuah para kyainya.
Maka di sini kita akan langsung dapat melihat hasil pendidikan di Gontor. Misal: para guru berkomunikasi dengan bahasa Arab selama upacara.
Sayangnya pandemi ini telah menghilangkan kegiatan ini. Tahun kemarin saat pulang liburan, para santri langsung pulang. Tak ada upacara.
Jadi mungkin yang kangen kegiatan ceremony perpulangan dapat melihat video ini. Juga para wali santri baru yang pertama kali mengalami kegiatan demikian. Harusnya demikian nanti. Tapi entah kalau karena protokol ditiadakan lagi kegiatan ini tahun ini.
Mari ikuti videonya saat perpulangan akhir tahun ajaran para santriwati Gontor Putri 1 konsulat Surabaya, Sidoarjo dan Madura di sini.
Asyiiik liburan telah tiba.. Hehehe.