Begitulah hidup. Disadari atau tidak, hidup selalu ada masalah. Tak seorang manusiapun yang hidup di dunia ini yang tanpa mengalami masalah. Masalah berhenti setelah dia berdiam di lubang 1 x 2 meter.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Suatu pagi yang tenang saya dibangunkan istri. Memang sudah pagi, namun saya merasa belum waktunya bangun. Kalau dibangunkan begini, berarti ada masalah.
“Ada Apa?” tanya saya. “Gotnya mampet. Air dari kamar mandi tak bisa mengalir keluar,” kata istri saya. Saya menghela napas dan berkata dalam hati, “Pagi-pagi sudah ada masalah.” Padahal dini hari sebelumnya saluran airnya masih berfungsi. Karena waktu itu saya masih memanfaatkan kamar mandi itu, dan air masih mengalir lancar.
Begitulah hidup. Disadari atau tanpa disadari, hidup selalu ada masalah. Tak ada seorang manusiapun yang hidup di dunia ini yang tanpa mengalami masalah. Masalah akan berhenti setelah dia berdiam di lubang 1 x 2 meter. Alias sudah mati.
Besar kecil masalah, dia akan mengalaminya di sebarang waktu. Seperti saluran pembuangan itu. Kelak setelah saya panggilkan tukang, ternyata ada tikus yang membuat sarang dekat saluran. Tanah bekas lubangnya itu menutup saluran air. Mungkin tikus melakukannya setelah saya ke kamar mandi itu.
Lainnya pagi sewaktu berangkat kerja, ternyata ban sepeda motor bocor jadi kempis-pis. Padahal malam sebelumnya dipakai tak ada masalah. Atau lampu kamar mandi mati. Benar, malam sebelumnya juga masih menyala. Atau pagi waktu mau mandi, air PDAM mati, tak mengalir.
Ini masalah-masalah kecil. Dan tentu saja ada masalah-masalah besar lainnya.
Tuhan sudah bersumpah dalam kitab sucinya, bahwa sebenarnya manusia selalu dalam permasalahan. Selalu merugi. Sehingga sudah pasti selalu dalam keadaan gundah gulana. Kalau istilah sekarang, selalu dalam keadaan strees. Hati terasa sempit. Tak tentram. Tak nyaman.
“Demi waktu. Sesungguhnya, manusia berada dalam kerugian,” begitu sumpah Tuhan dalam surat Al Ashr. Tuhan di sini bersumpah dengan waktu. Padahal waktu itu yang membuat usia. Umur. Artinya sepanjang menggunakan waktu, manusia dalam kerugian.
Lalu, apakah Tuhan tak memberi resep mengatasi hal ini? Tentu saja, karena Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan bila menjalankan resep ini, sebenarnya dia takkan pernah mengalami hal-hal di atas. Yakni tak gundah gulana atau stress. Hatinya terasa lapang dan nyaman.
Lalu apa resepnya? [TSA, 17/04/2012 subuh]
…
[dipotong]
~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan untuk terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rezeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di http://enerlife.web.id/category/rejeki/. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun hanya setiap kelipatan seri 5 yang ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rezeki’ ini.
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf .
Hi mates, pleasant piece of writing and good urging commented at this
place, I am really enjoying by these.
Pingback: ..| Home of Mochamad Yusuf |..