Tentu saja ini sebuah rejeki. Saya kenal teman yang memiliki anugerah seperti ini. Memahami sesuatu pengetahuan atau ilmu tak perlu waktu lama. Padahal yang lain bisa lebih lama 2-3 kali lipat.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Tetangga saya bangga dengan prestasi anaknya. Sesuatu hal yang wajar bagi orang tua. Anaknya ranking I di kelasnya. Saya jadi penasaran, karena anak saya belajar di sekolah yang sama, meski beda kelas. Saya ingin tahu apa resepnya sehingga bisa berhasil. Siapa tahu bisa ditiru.
“Ah, sama saja Pak dengan anak yang lain,” katanya merendah ketika saya tanya rahasianya. “Bahkan sebenarnya dia baru belajar, kalau kita suruh. Kalau nggak begitu dia tak mau belajar. Karena itu saya dan istri sering harus marah-marah dulu sebelum dia belajar.”
Dalam hati saya berkata, ternyata sama dengan anak saya. Atau mungkin juga dengan anak-anak lain. Lalu kenapa dia bisa pintar begitu? Nilainya rata-rata bagus, hampir sempurna. Dan dia sering dikirim ke lomba-lomba mewakili sekolah.
“Berapa lama dia belajar?” saya bertanya. “Tak lama kok,” jawabnya, “Ya sekitar 1-2 jam. Bahkan seringkali saya lihat dia sudah tidur, ketika saya cek ke kamarnya.”
Ya, ini sisi negatif kalau meja belajar ada di kamar tidur. Karena kita tak tahu aktivitasnya kalau sudah di kamar. Apakah memang belajar, bermain, tidur atau yang lain. [TSA, 22/03/2011 subuh]
…
~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan untuk terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rejeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di sini. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun setiap kelipatan seri 5, akan ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rejeki’.
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.