Pulanglah saya ke Surabaya. Jadi selama safari penjualan ke seluruh Jawa Timur tak ada hasil. Perjalanan yang menempuh ribuan kilometer, beberapa minggu dan telah memeras tenaga hasilnya nol besar.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Empat tahun lalu saya membawahi departemen software development (softdev). Sebelumnya saya di departemen website development (webdev). Kalau di departemen webdev saya bertanggung jawab membuat website, maka di departemen ini saya membuat sofware. Meski begitu tetap sama rohnya, yakni semuanya berbasis web dan server-client.
Bila di departemen webdev saya tak kebingungan masalah order, di departemen softdev jarang ada order. Karena mungkin masyarakat masih belum kenal web based application ini. mungkin masih terlalu maju bagi jaman itu. Entah kalau sekarang. Karena masih familiar dengan sistem aplikasi office yang biasanya dibuat menggunakan Delphi atau VB.
Tapi saya tak menyerah. Saya tak menunggu order. Tapi saya menjemput order. Rencananya saya membuat sistem yang sudah jadi, terus saya jajakan pada konsumen.
Lalu saya buat sistem SMS buat radio. Saya namakan aplikasi ini sebagai SmsAir. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi SMS untuk kepentingan radio. Misal seorang pendengar ingin menyampaikan salam, meminta (request) lagu, menyampaikan informasi lalu lintas dan lainnya, cukup mennyampaikan lewat SMS.
Selama ini ada kendala kalau menggunakan telpon, karena susah untuk masuknya. Selain itu ada pembacaan miss, karena harus dicatat oleh seseorang. Dan ini akan kesulitan kalau misal untuk quiz atau polling.
SmsAir saya ini bisa melakukannya semua. Bahkan memiliki beberapa fitur tambahan, misal membuat kuesioner/survey. Juga bisa menenntukan pemenang quiz secara random baik satu atau banyak pemenang. Bila menggunakan keyword tertentu bisa disaring untuk sebuah program tertentu. Jadi tak menumpuk dan bingung menentukan program yang mana. Apalagi bila di saat bersamaan ada program quiz dan survey.
Setelah program jadi, saatnya untuk menjualnya. Awalnya saya jual ke radio-radio di sekitaran Surabaya. Tapi ternyata tak ada yang tertarik. karena tak memiliki dana. Tapi kalau radio besar mereka sudah memilikinya.
Sebenarnya menjual produk bukan tanggung jawab saya. Yang melakukan seharusnya departemen marketing. Namun mereka sudah melakukannya, namun tak banyak yang tertarik. Karena ini produk saya, maka saya bertanggung jawab terhadap penjualannya.
Akhirnya saya jual ke luar kota. Tapi langkah awal hanya di seputaran Jawa Timur. Pertama saya mencari data-data radio, lalu saya buat rute dan perencanaan waktu. Misal minggu pertama ke Jawa Timur bagian timur, lalu ke bagian utara, ke selatan, ke Madura dan seterusnya.
Mulailah saya melakukan safari penjualan. Bersama seorang staf, saya melakukan penjualan ala sales canvasser. Saya datangi satu per satu pemilik atau pengelola radio, dan saya tawari program SmsAir.
Awalnya berat, namun di beberapa kota ada titik terang. Ternyata para pemilik/pengelola radio, tak mau menggunakan uang segar untuk membeli program ini. Mereka lebih suka melakukan barter. Artinya program saya dibeli dengan space iklan di radio mereka.
Namun ketika hal ini saya sampaikan ke pimpinan, dia menolak. Karena pendengar radio mereka bukan segmentasi kita. Sia-sia kalau melakukan promosi di sana, tanpa harapan ada yang membeli produk kita.
Saya mulai putus asa. Tidak ada yang tertarik untuk membeli. Kalau ada hanya mau barter. Padahal hampir semua kota sudah saya jelalahi. Bahkan hampir semua radio FM di sebuah kota, saya datangi. Tak peduli radio besar atau kecil.
Tetap tidak ada penjualan.
Akhirnya tinggal 1 kota: Malang dalam sebuah waktu perjalanan. Saya katakan kepada pimpinan, bahwa saya sudah maksimal melakukan penjualan. Kata pimpinan tak apa. Toh kita sudah berusaha. Kalau tidak begini, kita tak tahu prospek penjualannya.
Yang penting bisa dijadikan pembelajaran buat kita. Yakni ke depan bisa mengira-ngira membuat aplikasi yang prospek penjualannya bagus. Dan tahu di industri apa yang seharusnya kita sasar.
Di kota Malang, saya hanya datangi radio FM yang besar-besar saja. Di Malang seperti Surabaya, banyak radio FM. Jadi lebih baik saya fokus pada radio besar saja.
Hasilnya? Sama saja. Nol besar. Tak ada yang mau membeli. Tapi oke kalau barter.
Namun ketika saya sudah putus harapan, di sebuah radio terakhir yang saya kunjungi, ada titik terang. Ternyata radio itu sudah memiliki sistem itu. Sistem itu hasil barter dengan sebuah operator telekomunikasi seluler.
Namun keduanya baik radio dan operator sama-sama tak puas dengan program itu. Karena jauh dari sempurna. Dan mereka sangat tertarik dengan program SmsAir. Seperti itulah yang diinginkan.
Pihak radio merekomendasikan kontak person pihak operator yang harus dihubungi. Ketika saya datangi, kontak person memberi rekomendasi kontak person di Surabaya. Karena kantor Malang tak memiliki wewenang. Lebih baik ke Surabaya.
Pulanglah saya ke Surabaya. Jadi selama safari penjualan ke seluruh Jawa Timur tidak ada hasil. Perjalanan yang menempuh ribuan kilometer, beberapa minggu dan telah memeras tenaga dan otak nol besar hasilnya.
Meski begitu, kontak person operator di Surabaya saya hubungi. Ketika saya demokan, mereka tertarik. Mereka minta penawaran, saya beri.
Saya lakukan ini karena nantinya mereka membeli cash. Antara saya dan operator pembeliannya tunai. Nantinya program itu ditawarkan oleh operator ke radio dalam bentuk barter. Pihak radio tak mengeluarkan uang sama sekali, tapi menyediakan slot iklan. Sedangkan operator memanfaatkan slot untuk memasarkan produknya. Jadi hubungan yang saling menguntungkan.
Akhirnya setelah melalui beberapa proses dan waktu, akhirnya proyek itu deal. Operator membeli langsung 7 paket untuk 7 radio besar di kota-kota besar di Jawa Timur. Kalau program ini berhasil, program ini akan ditarik ke nasional. Jadi bisa lebih banyak lagi.
Saya bersyukur. Saya jadi paham tentang rejeki. Memang perjalanan saya sia-sia, tak ada penjualan, namun dari perjalanan ini memicu rejeki yang lain. Kalau saya tak melakukan perjalanan ini, tentu saja saya tak tahu adanya kebutuhan operator seluler ini.
Kadang dalam hidup sebuah rejeki harus memutar dulu untuk sampai ke kita. Yang hanya kita lakukan adalah berusaha keras dan sebaik mungkin serta berdoa. Selama kita melakukan ini, pastilah rejeki itu akan datang. [TSA, 04/11/2010 subuh]
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.
setuju pak yusuf!!!!
Pingback: ..| Home of Mochamad Yusuf |..