Meski Surabaya Post bangkrut, sebenarnya harian ini masih ada di hati masyarakat Surabaya. Jadi kalau tetap dihidupkan sebenarnya masih bisa dijadikan periuk rejeki. Cukuplah, meski tak berlebih.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Warga Surabaya khususnya yang berusia dewasa sudah pasti tahu harian Surabaya Post. Sebelum Jawa Pos terkenal seperti hari ini, Surabaya Postlah yang lebih banyak dibaca. Masa-masa keemasan ini sekitar tahun 1970-an dan 1980-an. Dan masih bertahan kejayaannya sampai awal 1990-an.
Saya sendiri mempunyai ikatan batin dengan harian ini, yakni waktu saya masih duduk di bangku SMA. Sewaktu di SMA ini tulisan reportase saya banyak dimuat di Surabaya Post. Karenanya saya lalu aktif di organisasi reporter muda yang dikelola oleh Surabaya Post. Nama perkumpulan ini adalah Kronik Pelajar.
Kelak meski saya sudah lulus SMA, saya masih menulis untuk Surabaya Post. Tapi sudah bukan reportase atau artikel, namun sudah opini. Dan dimuat di halaman opini yang biasanya memuat tulisan para akademisi.
Jauh sebelum itu ketika saya masih SD, saya juga sudah menggemari harian ini. Karena orang tua tidak mampu berlangganan, saya senang kalau diajak ke rumah Paman. Karena Paman berlangganan koran ini. Bahkan saya sering menunggunya, karena tibanya sore hari.
Konon Dahlan Iskan, pemilik Jawa Pos, sempat sowan ke Tuti Azis, pemilik Surabaya Post. Hal ini dilakukannya saat Dahlan Iskan mau mengembangkan Jawa Pos. Yang menarik, Tuti memberi banyak saran pada Dahlan. Mungkin Tuti beranggapan Jawa Pos bukan pesaingnya karena kedua koran ini terbit di waktu berbeda. Sedangkan yang lagi trend saat itu adalah harian sore. Padahal kelak Jawa Pos itulah yang akan ‘membunuh’ Surabaya Post.
~~~
Ketika saya menulis serial ‘Rahasia Rejeki’ ini, seorang teman menelpon tentang Surabaya Post ini. Saya sebenarnya tahu tentang Surabaya Post. Namun dengan informasinya ini, saya berani mengangkatnya dalam serial ini. Terima kasih buat ‘Meneer’.
~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan untuk terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rejeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di sini. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun setiap kelipatan seri 5, akan ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rejeki’.
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.