Contact us now
+6289-774455-70

Atheisme Antara Dan Brown vs Habiburrahman El Shirazy

Dan Brown - OriginalSaya barusan menyelesaikan membaca novel terbarunya Dan Brown, Origin. Saya memang penggemar Dan Brown sejak Davinci Code. Semua bukunya sudah ludes saya baca. Maka saya sungguh girang ketika menemukan buku terbarunya di perpustakaan.

Kali ini Dan Brown membahas 2 pertanyaan dasar dari setiap manusia. Yakni dari mana manusia berasal dan kemana manusia setelah hidup di dunia?

Jawabannya sungguh menarik, karena Dan Brown menampilkan tokoh bernama Edmond Kirsch. Seorang ilmuwan, teknolog, pengusaha sukses dan atheis.

Dari Edmond inilah kita tahu argumen-argumen tentang Anti Ketuhanan. Edmond mendasarkan hasil penelitian dari berbagai ilmuwan seperti Stephen Kings, Darwin dll. Seru juga, apalagi ceritanya mengenai kerajaan Spanyol dan sebuah sekte Katholik di Spanyol.

Menariknya sebelumnya, mungkin selisih beberage hari, saya baca novelnya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Bumi Cinta. Memang terakhir-terakhir ini saya keranjingan membaca novelnya Kang Abik, panggilan dari Habiburrahman El Shirazy.

Semua novelnya di perpustakaan sudah tandas saya baca. Ada Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih dan Bumi Cinta. Saat ini lagi menikmati Dalam Mihrab Cinta. (berharap perpustakaan menambah koleksinya Kang Abik, aamiiin).

Novel Bumi Cinta ini bercerita tentang Pemuda Indonesia yang kuliah di Rusia, negara yang dianggap paling banyak penganut atheismenya. Lewat tokoh bernama Muhammad Ayyas, kita ikuti argumen yang mematahkan paham Atheisme.

Sebuah novel menarik yang berbeda dari yang biasa ditulis kang Abik, karena adanya jalinan cinta, intelijen dan spionase ala James Bond. Hehehe.

Membaca kedua novel ini, rasanya jadi berimbang membaca dan memahami jawaban dari 2 pertanyaan dasar manusia dari 2 sisi yang berbeda.

Btw, Anda sudah membacanya juga kan? Bagaimana pendapat Anda tentang novel ini? (*ys/20181211)

One Comment - Leave a Comment
  • Leave a Reply