(ref: sxc.hu)
Katanya namanya surga dunia itu adalah apa yang kita senang mengerjakan seperti hobi, tapi tetap dibayar. Misal: kita senang memancing. Begitu senangnya sampai ikhlas saja mengeluarkan banyak uang untuk melakukan hobi memancing tersebut. Lha, ini kita sudah memancing tapi masih dibayari orang.
Lho, mana ada seperti itu? Entahlah… Tapi saya kadang melihat seorang penyanyi begitu menikmati saat menyanyi di panggung. Enjoy… Tapi dia menyanyi dapat bayaran. Atau suka bermain gitar, dan dengan bermain gitarnya ini dia dapat penghasilan. Yang lain saya tahu, ada seorang teman suka menulis. Akhirnya dia memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya dan bekerja sebagai penulis penuh. Sekarang dia bisa mencurahkan waktu sepenuhnya hanya untuk menulis.
Memang tidak banyak seperti itu… Dan juga kadang apa yang diperoleh dari hobinya tidak terlalu menghasilkan banyak uang. Sehingga banyak orang bekerja, bertahan pada pekerjaannya yang mungkin dia tidak menikmati, karena menghasilkan banyak uang di sana. Atau minimal tidak tahu dan berani meninggalkan pekerjaannya itu.
Jadi mungkin betul seperti ini… Dapat uang, tapi hatinya tidak enjoy melakukannya. Bahkan tidak tenang, gelisah dan merasa bersalah bahkan berdosa. Bekerja menjual petasan. Gelisah, takut ada razia atau didamprat orang tua yang membeli petasan. Atau sebagai debt collector. Kerjaannya marah-marah, memaki-maki dan meneror untuk dapat menagih hutang seseorang.
Lha, kalau seperti ini apa bisa dibilang kenikmatan, boro-boro menyebutnya sebagai surga.
Bagaimana menurut Anda? Apakah saat ini Anda merasakan surga dunia itu?
Tidak banyak orang seperti itu. Hobi yang jadi profesi. Maka bersyukurlah kalau Anda demikian?