Postingan kami yang terakhir (17/8) memungkinkan banyak komentar. Seperti, “Ah, membuat umat Islam malas bekerja, karena berprinsip rezeki sudah dijamin. Bikin etos kerja kaum muslim yang salah.”
Tidak. Justru dengan rezeki yang sudah dijamin itu, maka kita semakin rajin bekerja. Karena bekerja bukan hanya cari gaji, tapi bekerja karena ibadah. Bila dilakukan ibadah, maka pahalanya bisa berlipat-lipat daripada gaji.
Maka selisih pahala dan gaji ini oleh Allah diganti dengan yang lain. Seperti badan dan jiwa yang sehat, keluarga sakinah, anak yang sholeh dan lainnya. Juga akan dibayar Allah di akhirat kelebihannya ini.
Demikian juga sebaliknya. Kerjanya tidak maksimal tapi digaji lebih tinggi, maka kekurangannya ditagih Allah di dunia dan akhirat. Maka perlu memahami etos kerja yang benar.
Yuuk simak penjelasan singkatnya yang lucu (durasi sekitar 5 menit) tentang hal ini oleh Ustadz Salim A Fillah. Seorang ustadz dari Jogja dan penulis buku Islam best seller yang ceramahnya ‘halus’ khas orang Jogja di sini.
Oh, begitu ya konsep bekerja..