Selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan dan kebimbangan.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Di sebuah hutan ada 2 telur ayam di sebuah sarang. Dua telur ini milik induk ayam hutan yang bersarang di sebuah dahan pohon. Mereka siap menjadi anak ayam.
Telur pertama berkata, “Aku ingin lahir, lalu tumbuh kuat. Aku ingin bermanfaat bagi yang lain dengan suaraku. Aku akan berkokok dengan keras membangunkan mereka di pagi hari agar mereka kembali beraktivitas.” Dan kemudian telur ayam itu menetas menjadi ayam jantan yang gagah.
Telur kedua bergumam, “Aku takut. Bila aku menetas, aku takut dimakan ular. Jika indukku tak ada, aku harus mencari makan sendiri. Lalu aku kedinginan dan kehujanan, tidak hangat seperti di dalam telur ini. Tidak. Aku lebih baik dan aman berselimut di dalam telur ini.”
Dan telur ayampun menunggu dalam kesendirian. Tapi suatu hari ada angin yang cukup kencang berhembus. Kuatnya angin mendorong telur kedua jatuh dari pohon. Dan telur itupun pecah dan mati.
~~~
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan yang diambil dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan.
Sebenarnya hal itu semua adalah ciptaan kita sendiri. Karenanya kita kerap berdalih dengan alasan-alasan yang dibuat-buat untuk tak mau melangkah. Tak mau menatap hidup dengan menerima resiko.
Namun berdiam diri atau tak memilih, juga bukan pilihan yang tepat. Karena sejalan dengan waktu, semua akan berubah. Tak mau berubah berakibat mengalami ketragisan yang sama dengan dalih yang kita ciptakan.
Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan bukunya telah terbit, “99 Jurus Sukses Mengembangkan Bisnis Lewat Internet”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.
Bahkan diam pun juga memilih, memilih untuk ditentukan hidupnya oleh orang lain.
Pilihan itu keyakinan hati kita untuk berhasil di dalamnya maka meski besar resikonya akan kalah oleh keyakinan bahwa resiko tersebut tidak akan terjadi jika kita membuat pilihan atas kemantapan hati.
pak, , kenapa terkadang pikiran saya sering kacau, linglung, dan efeknya kalau bicara malah gk lancar, dan otak saya cenat cenut karna stes.
tolong berikan solusinya. .
saya mempunyai dua pilihan yaitu kuliah atw bantu orang.
kuliah : saya mempunyai kendala tidak bisa ikut sidang lagi untuk kedua kali dikarenakan kelalaian saya sendiri. faktor dari (keluarga, tunangan dan dosen)jadi membuat pikiran kacau.
kembangin usaha : orangtua menginginkan saya untuk segera membantu usaha mereka dikarenakan fakto (usia, sering sakit dan pekerja dan kakak sudah tidak bisa dipercaya.
mohon masukannya terimakasih….
@Hidayat
Lakukan 2 cara:
– buat perbanding untung rugi masing2 pilihan. yg paling banyak untung yg dipilih.
– berdoa atau minta nasihat pd yg ahli. kalau anda muslim, bisa shalat istikharah.
sip…s
mantap pak kata” nya ??
… jd tambah pengalaman baru, dan semoga bermanfaat bagi para pembacanya….
@Med
Btw, kenapa harus hidup mandiri? Coba dipikir lagi untung ruginya. Jangan asal hanya ego lho…