Contact us now
+6289-774455-70

Gonti-ganti Nomor HP, Kenapa Tidak?

(ref: sxc.hu)

(ref: sxc.hu)

Mungkin awalnya anda coba-coba. Tapi ternyata anda jatuh cinta. Apalagi nomor lama kualitasnya menurun. Dan anda memutuskan nomor baru ini sebagai nomor utama. Lalu bagaimana cara ganti nomor?

Oleh: Mochamad Yusuf

Saat ini persaingan operator seluler begitu ketat. Begitu ketatnya, tak pernah henti tawaran-tawaran menarik dari mereka. Ada yang menawarkan SMS gratis, telpon gratis atau internetan gratis. Bahkan tawaran nomor cantik, pilih sendiri, dengan harga standar.

Malah ada yang menawarkan bundling dengan produk tertentu. Padahal harga produk itu sebenarnya lebih mahal, tapi karena subsidi jadinya murah. Itupun masih ditambah fasilitas macam-macam. Siapa tak tergiur?

Toh harga perdananya murah. Tak sampai 10.000 rupiah. Seringkali malah gratis. Saya sendiri pernah dapat kartu perdana sebuah operator seluler, setelah berbelanja di sebuah toko.

Mungkin awalnya anda coba-coba. Tapi ternyata setelah lama memakainya, anda lalu jatuh cinta. Apalagi nomor lama anda kualitas layanannya menurun. Sering putus, susah nyambung, SMSnya datang terlambat dan lainnya. Dan anda memutuskan menggunakan nomor baru anda ini sebagai nomor utama.

Anda sekarang berharap teman, saudara, klien menelpon anda menggunakan nomor baru ini. Apalagi anda sudah cocok dengan nomor cantiknya. Lalu bagaimana caranya pindah ke nomor baru ini?

Mudah kok, tinggal jalankan 3 langkah yang saya buat di bawah ini:

1. Sebarkan woro-woro via SMS.
Siapkan budget di nomor lama untuk kirim woro-woro. Katakan anda sudah ganti nomor. Untuk mengirit budget, buat SMS maksimal 1 layar, 160 karakter. Jadi tak perlu mahal.

Contoh SMSnya seperti ini: “Jangan hubungi saya di nomor ini, karena sudah saya ganti dgn nomor 0812345678. Nomor lama ini, 0818765432 sdh tak saya pakai. Terima kasih, Yusuf – SAM Design.”.

Pastikan nomor baru anda yang dinfokan terangkai. Karena dengan begitu, penerima HP dengan mudah akan menyimpannya di daftar kontaknya.

2. Ganti Voice Mailbox dengan pengumuman anda sendiri.
Bila anda telpon sebuah nomor, bila tak diangkat, panggilan akan dialihkan ke voice mailbox. Voice mailbox ini akan menyimpan pesan anda padanya. Biasanya voice mailbox ini dibuka dengan suara standar dari operator, misal “Anda terhubung dengan mailbox. Tinggalkan pesan…”

Sekarang ubahlah salam itu menjadi pemberitahuan anda, misal: “Halo, ini Yusuf. Nomor ini sudah tak saya gunakan lagi. Silakan telpon saya di 0812345678. Terima kasih sudah mengubungi saya.”. Pastikan anda menyebut nomor baru anda dengan jelas dan perlahan.

Voice mailbox ini kadang sudah aktif, kadang belum. Bila belum pastikan anda sudah mengaktifkan. Baca petunjuk di kartu perdana atau hubungi call centre untuk cara mengaktifkannya.

Jangan lupa minimal seminggu sekali anda mengakses voice mailbox ini. Karena beberapa operator akan menon-aktifkan fitur ini bila lama tak dipakai.

3. Gunakan fitur SMS auto reply.
SMS auto reply adalah layanan yang diberikan operator bila ada SMS masuk. Operator secara otomatis akan membalas dengan SMS yang sudah diset. SMS ini bisa anda set pemberitahuan nomor baru anda. Anda bisa mensetnya seperti SMS pemberitahuan di langkah nomor 1.

Berapa tarifnya, bagaimana cara mengaktifkan atau apakah fitur ini tersedia di operator anda, silakan kontak call canter.

~~~~
Jadi mudah kan? Sebaiknya jangan anda matikan nomor lama ini. Usahakan saja tetap hidup. Asal hidup saja. Kenapa? Siapa tahu anda memerlukannya kelak. Terus cara kembali ke nomor lama? Ya, jalankan saja langkah-langkah di atas. Hehehe.

Jadi, sekarang pantau saja tawaran operator seluler yang menarik. Coba saja. Kalau tak cocok ya buang saja. Kalau bagus, kenapa nggak dipakai. Ganti nomor siapa takut? [TSA, 21/2/2010 subuh]

~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan bukunya telah terbit, “99 Jurus Sukses Mengembangkan Bisnis Lewat Internet”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di websitenya atau di Facebooknya.

3 Comments - Leave a Comment
  • Leave a Reply