Secara fisik tidak ada bedanya. Nyaris identik. Tapi baru tahu kalau palsu, kalau sudah melihat softwarenya. Seperti punya teman saya itu dia pakai Android AOSP, standar. Sedangkan kalau versi aslinya sudah dikustomisasi sesuai UInya seperti TouchWiz, Xperia Sense dll.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Menurut berita Minggu pagi lalu, telah ditangkap di Jakarta Utara ratusan ponsel palsu. Ponsel palsu ini sangat mirip dengan merk ponsel ternama. Meski ratusan yang sudah disita, tapi diperkirakan ada ribuan yang sudah sempat terjual ke pasaran.
Jumlah yang sungguh luar biasa! Karena kata polisi, pelaku ini sudah melakukan operasinya selama setahun! Merk-merk yang dipalsu adalah Blackberry, Iphone dan Samsung.
Beberapa waktu lalu seorang teman meminta tolong memperbaiki ponselnya yang tidak bisa kirim lewat bluetooth. Saat saya cek, saya merasa aneh dengan softwarenya. Saya tanya ini tipe apa. Katanya itu adalah Galaxy S3. Saya katakan ini bukan Galaxy S3. Tapi dia ngotot. Ok, kata saya, ini mungkin Galaxy S3 Supercopy, Kingcopy, King Super, KW Super atau istilah copy-copy lain.
Kalau orang tahu bahwa dia beli ponsel copy, alias palsu meski identik, tentu dia bisa memaklumi kalau kualitasnya tidak sama. Dan dia pasti tahu kalau harganya harusnya lebih murah. Tapi kalau dia beli dengan harga sama dengan aslinya dan dia meyakininya asli, padahal palsu, tentu ini sangat disayangkan. Karena pasti dia dirugikan.
Secara fisik tidak ada bedanya. Nyaris identik. Untuk melihat asli atau tidaknya, bisa mengeceknya beberapa hal di bawah ini.
1. Kemasan
Coba lihat kemasannya. Kalau palsu biasanya kemasannya tidak rapi, bahannya tidak berkualitas, stiker hologramnya tidak menggambarkan merknya. Bahan cetakannya tidak bagus seperti tintanya yang buram dan lain-lain.
2. Spesifikasi
Spesifikasinya pasti beda. Untuk melihat spesifikasinya bisa install Antutu benchmark. Lalu bandingkan dengan spesifikasi aslinya. Untuk spesifikasi asli bisa dilihat di website www.gsmarena.com.
Ini contoh perbandingan ponsel asli atau palsu dari merk Samsung.
Original | “King Copy” | |
---|---|---|
Chipset | Exynos | Universal 5410 |
CPU | 4 core Cortex A15 + 4 core Cortex A7 | 2 core MTK6589 |
GPU | PowerVR SGX 544MP3 | PowerVR SGX 531 |
RAM | 2GB | 1GB |
Perlindungan layar | Gorilla Glass 3 | Gorilla Glass |
Resolusi | HD 1920×1080 |
Quarter HD 960×540 |
Kamera depan | 2MPix | 2MPix |
Kamera belakang | 13MPix | 12,8MPix |
Kualitas video | 1080p (HD) | ? |
NFC | Ada | ? |
3. Sistem Operasi
Secara fisik mungkin identik. Nyaris sama. Tapi baru tahu kalau palsu, kalau sudah melihat softwarenya. Seperti punya teman saya itu dia pakai Android AOSP, standar. Sedangkan kalau versi aslinya sudah dikustomisasi sesuai UInya seperti TouchWiz, Xperia Sense dll. Dan banyaknya fitur-fitur unik bikinan manufacturer tersebut, misal Air Gesture di Samsung dan sebagainya.
Tapi sayangnya bagi yang tidak biasa atau tidak menguasai OS seperti Android, maka tidak bisa merasakan asli atau tidaknya.
Jadi paling aman bagi orang awam adalah membeli ke toko-toko distributor besar seperti Global Teleshop, Oke Shop, Erafone, dll. Harganya memang relatif lebih mahal, sekitar 50.000. Tapi keuntungannya adalah pasti asli. Juga adanya transfer data gratis dari ponsel lama ke ponsel baru. Lalu dilayani seorang petugas dan gratis minuman. Dan yang menarik bisa kredit 0%, tanpa bunga, dengan harga yang sama bila beli cash.
Kalau saya sejak dulu melakukan pembelian di sini, termasuk nyicilnya. Hehehe… [TSA, 01/6/2014 subuh]
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang ‘online communication’, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.
Biasanya kan Galaxy Nexus gak pake TouchWiz…..
Yang paling aman sih beli ponsel itu di gerai resminya aja, terus jangan tergoda sama harga2 murah.
Halo Om Yusuf,
Saya sudah lama punya router ini, karena satu dan lain hal saya lalu ga pakai2 lagi. Sekarang, saat mau pakai lagi, saya lupa network key-nya
Pingback: Cek Ponsel Anda, Siapa Tahu Ponsel Anda | ..| Home of Mochamad Yusuf |..