Menurut survey yang dilakukan di Amerika Serikat, salah satu ketakutan seorang pria adalah diPHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Atau bahasa lainnya dipecat atau berhenti pekerjaan secara mendadak. Kalau dipensiun, berhenti pekerjaan tapi sudah terencana.
Mengapa menakutkan? Karena tiba-tiba penghasilan berhenti. Padahal pengeluaran tetap. Lha, terus bagaimana menutup pengeluaran tersebut?
Banyak sebab seseorang diPHK. Bisa karena dia sendiri, misal: kegiatan yang melanggar aturan kantor. Atau karena terpaksa dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan sudah bangkrut.
Bila sudah demikian, kadang ada perasaan sedih bahkan putus asa. Tapi tidak berarti dunia sudah tamat kan? Meski berjalan tertatih-tatih, masih ada harapan. Bangkit, berjalan tertatih, berlari lalu berjuang mengejar kebahagiaan.
Berikut hal-hal yang bisa dilakukan saat kena PHK:
- Ambil hikmah.
Tidak perlu bersedih terlalu dalam. Seperti roda, mungkin saat ini Anda di posisi terbawah. Tapi roda masih terus berputar dan Anda akan naik ke atas. Karena itu renungkanlah, siapa tahu ini ada hikmahnya.Tuhan mungkin membuat rencana yang lebih baik bagi Anda, misal: dengan begini Anda bisa lebih fokus pada hobi yang menghasilkan. Selama ini hobi Anda sudah berjalan dan menghasilkan. Bila fokus dan ditekuni, bisa jadi Anda lebih berhasil di dunia karir. - Bersyukur.
Apapun yang kita alami saat itu, harus Anda syukuri. Kalau kita ‘lihat ke bawah’, masih banyak yang tidak seberuntung Anda. Janganlah menganggap ketika Anda di PHK, keadaan Anda paling tidak enak, masih banyak lagi yang lebih sengsara daripada Anda. Dan sebagian malah tidak merasa bersedih. Tetap semangat, tetap optimis, bangkit dan berusahalah sekuatnya. - Tetap berprinsip
Meski bersedih, tetap harus memiliki prinsip. Tetap berpegung pada hati nurani dan moral. Jangan sampai kemudian putus asa, lalu melakukan tindakan kriminal. Atau bergabung di perusahaan yang visi dan misinya tidak sejalan dengan hati nurani dan moral Anda.Meski begitu, jangan terlalu kaku memegang prinsip. Misal: selama ini bekerja memiliki patokan ideal seperti gaji tinggi, fasilitas lengkap, kerja di perusahaan besar dan lainnya. Lha, saat kena PHK ini mungkin bisa menurunkan standarnya. Lebih baik diterima bila ada tawaran lebih rendah dari standar Anda. Lain kali bisa mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. - Tetap kreatif.
Justru saat seperti jiwa kreativitas harus ditingkatkan. Buka mata dan telinga lebar-lebar. Lihat apa yang terjadi di sekitar Anda. Cari tahu apa yang sedang trend saat ini. Ada potensi bisnis apa yang bisa dikerjakan. Terlebih sesuai dengan passion dan kompetensi Anda. Kadang ‘kepepet’, baru kita dapat memunculkan potensi luar biasa yang selama ini tersembunyi di dalam diri Anda. - Tetap jaga koneksi
DiPHK tidak berarti harus menarik diri ke gua yang gelap. Justru saat ini Anda harus tetap menjaga koneksi Anda. Tidak perlu malu dan segan untuk mendatangi mereka, menjelaskan keadaan Anda dan meminta tolong kalau mereka mampu. Karena bisa saja dari mereka, ada peluang yang bisa dikerjakan.Kalau pun tidak, Anda sudah tetap menjali persahabatan dan ada kesempatan untuk membalik keadaan, yakni menawarkan bantuan kepada mereka tanpa pamrih. Mumpung ada kesempatan dan Anda dapat melakukannya. Karena kebaikan Anda akan dibalas oleh dia atau oleh orang lain dan Tuhan dengan rejeki yang tidak disangka-sangka. - Berolah raga
Lho diPHK kok malah berolah raga? Dengan berolah raga, membuat badan kita sehat. Darah mengalir lancar mensuplai kaya makanan ke otak sehingga tetap bisa berpikir sehat. Selain itu dengan berolah raga membuat jiwa kita tetap positif dan optimis. - Tetap bergembira
Jangan terus-menerus sedih dan murung. Sedih dan muruh setelah diPHK adalah wajar. Tapi jangan berlama-lama. Tetap bergembira. Mungkin saat aktif bekerja, banyak hal yang sebenarnya Anda suka tidak sempat Anda kerjakan. Sekarang saat tepat untuk mengerjakan sesuatu yang Anda senangi dengan total.Banyak “korban PHK” di Amerika dan Eropa yang justru lebih bahagia saat kena PHK. Mereka bisa menulis, memasak atau mengerjakan hobi lainnya. Begitu banyaknya para “pengangguran bahagia” ini sampai-sampai ada kosakata baru dalam bahasa Inggris untuk mereka, yakni “funemployed”.
Jadi diPHK bukan berati akhir segala-segalanya kan? Bangkit dan tetap berjuang. *(my/20160622)
DiPHK memang menyesakkan. Tapi tidak berarti sudah kiamat. Ayo bangkit! Siapa tahu ada takdir yang lebih baik untuk kita.