Beberapa waktu lalu ada kejadian viral di sirkuit Mandalika. Untuk melancarkan acara agar tak hujan, panitia memakai jasa ‘orang pintar’ agar mencegah hujan. Meski begitu hujan tetap terjadi sehingga acara ditunda beberapa waktu.
Kejadian ini jadi viral karena tak hanya mata orang Indonesia yang mengawasi, tapi mata internasional juga melihatnya. Apalagi aksi ‘orang pintar’ ini terlihat nyata. Saat semua berteduh dan tak ada kegiatan, ‘orang pintar’ keliling beraksi dengan peralatannya.
Banyak pro dan kontra melihat aksi ini. Ada yang mengatakan sebagai kearifan lokal. Namun ada baiknya kita tinjau dari agama Islam. Yakni agama yang sebagian besar rakyat Indonesia memeluknya. Apalagi Indonesia berasaskan Pancasila di mana sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Di mana para pendiri bangsa ini sudah berikrar tauhid.
Kali ini tinjauannya sedikit berbeda. Yakni masalah pelecehan ayat Al Qur’an, dimana ayat yang turun tentang larangan pelecehan ini sampai membuat Nabi Muhammad menangis. Maka salah satu ayat yang dilecehkam dalam kasus ini adalah:
“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” QS 31:34
Apa sebenarnya pelecehan ayat Al Qur’an? Kenapa Rasulullah sampai menangis? Ayat mana saja yang dilecehkan? Kenapa dianggap dilecehkan? Bagaimana hubungan antara angin, hujan, syirik dan tauhid? Apa implikasinya pada kita?
Mari kita simak penjelasan lebih detil yang mudah dimengerti dengan penjelasan model tanya-jawab oleh Ustadz Drs NADJIH IHSAN, pakar kajian tauhid dan pimpinan Majelis Tabligh Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur.
Selamat memulai aktivitas di pekan ini. Tinggal hitungan jari Ramadhan akan datang. Mari persiapkan diri untuk menyambutnya. Jangan sampai terlewat begitu saja. Dan tetap jaga kesehatan ya!