Misal: pulang ke rumah karena buru-buru dan capek, parkir mobil agak ke tengah. Dan paginya saat ada orang mau ke masjid untuk Subuhan, terganggu. “Siapa sih yang parkir seperti ini? Nggak benar orang ini,” kata yang lewat. Maka tak sadar, yang punya mobil sudah dosa.
Maka bertaubat (minta ampunan) harusnya kita lakukan setiap saat. Tak perlu menunggu kita melakukan dosa besar, seperti berzinah, baru bertaubat. Rasulullah sendiri, yang maksum, masih minta ampun sebanyak 70x sehari.
Apalagi kita, yang jauh dari maksum. Maka taubat, harus kita lakukan. Dan yang melakukannya tak hanya dosanya terampun, tapi bisa dimasukkan ke dalam surga.
“kecuali orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dizalimi (dirugikan) sedikit pun,” QS 19:60.
Apa sebenarnya taubat itu? Apa hukumnya? Bagaimana syarat sah dan sempurnanya taubat? Keutamaan apa yang Allah berikan kepada orang bertaubat? Bagaimana kalau kita melakukan kesalahan pada manusia lain? Adakah hubungan taubat dengan permasalahan yang sepertinya selalu menimpa kita?
Mari kita simak kajian Ustadz ABDUL ROUF yang menarik dengan contoh aktual berdasarkan dalil Al Qur’an dan hadits. Kajian ini merupakan serial ’62 Amalan Pembuka Pintu Surga’ di sini.