Hari yang ditunggu para pekerja adalah saat gajian. Namun bagi beberapa orang, kebahagiaan itu hanya berlangsung beberapa hari bahkan beberapa saat. Karena gaji yang diterima sudah langsung tersalurkan, tanpa sempat dinikmati karena harus bayar tagihan kartu kredit, hutang pada ibu kost, cicilan sepeda motor dan lainnya.
Kalau sudah begini, biasanya semangat kerja kurang. Sering mengeluh dan berhitung kalau melakukan pekerjaan, misal: kalau aku kerjakan ini dapat apa? Padahal sikap demikian hanya memperburuk kinerja, yang ujung-ujungnya perusahaan tidak mau menaikkan gaji. Tambah runyam kan?
Lha, bagaimana sukses mengelola gaji agar bisa dinikmati, memberi manfaat maksimal dan memberi motivasi kerja? Gaji harusnya cukup dipakai selama sebulan, bahkan lebih. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Lunasi tagihan dan hutang
Begitu dapat gaji, segera lunasi semua hutang dan tagihan, khususnya kartu kredit. Karena khususnya untuk kartu kredit, bila terlambat akan dikenai bunga yang cukup besar. Bila tidak cepat dibayar, hutang semakin menggunung karena bunga berbunga. Bayarlah selalu sebelum jatuh tempo. - Berhutang sesuai kemampuan
Kalau memungkinkan janganlah berhutang. Termasuk juga janganlah berkredit. Memang saat ingin memiliki sesuatu namun tidak mampu membelinya secara tunai, godaan berhutang dengan kredit adalah jalan keluarnya. Usahakan kalau memang demikian, seluruh hutang yang dimiliki tidak mencapai 30 % dari gaji. - Berhati-hati menggunakan kartu kredit
Memiliki kartu kredit memang menyenangkan. Tapi kartu kredit bukanlah sumber uang. Jadi jangan sampai beranggapan dengan memiliki kartu kredit, lalu bisa belanja sana-sini. Karena pada dasarnya belanja dengan kartu kredit adalah berhutang. Gunakan kartu kredit hanya menunda pembayaran karena ingin praktis, tidak mau membawa uang banyak kemana-mana. Saat menggunakan kartu kredit sebenarnya sudah ada dana yang dianggarkan. Jadi secepatnya, bisa langsung dibayar tagihannya sebelum jatuh tempo. - Tabung dulu
Setelah semua hutang terbayar, selanjutnya ambil 30% dari sisa gaji untuk ditabungkan. Membuka tabungan yang langsung mendebet juga baik supaya dipaksa dan tidak lupa atau menunda-nunda. - Bikin rencana anggaran dan pengeluaran
Buat rencana anggaran dan pengeluaran selama sebulan. Lebih detil lebih baik, seperti biaya makan, transportasi, hiburan, tagihan dan lainnya. Disiplin pada anggaran dan pengeluaran tersebut. Buat pula pos pengeluaran tak terduga sekitar 10% untuk pengeluaran mendadak. - Simpan struk dan catat pengeluaran
Bila sering bingung tidak tahu larinya gaji Anda, silakan untuk menyimpan semua struk pengeluaran Anda. Kalau tidak ada struk, catat di sobekan kertas atau di buku keuangan harian. Dari hal ini akan ketahuan, pengeluaran mana yang sangat besar dan over budget. Sehingga bila sudah tahu demikian, maka bulan berikutnya bisa diantisipasi. - Hemat makan di luar
Makan di luar khususnya makan siang memang enak. Selain bisa mencoba berbagai menu yang sedap, juga tidak repot menyiapkan makanan dan mencuci piring kotor. Tapi ini ada konsekuensinya, yakni menggerogoti gaji Anda. Karena itu berhematlah makan di luar. Dengan memasak atau membawa makan dari rumah lebih hemat. Memang seperti anak SD ke kantor bawa bekal makan siang, tapi tujuannya bisa menghemat pengeluaran Anda. - Hemat bertransportasi
Salah satu pos pengeluaran terbesar adalah transportasi khususnya ke kantor. Di dalamnya ada uang bensin, tol, parkir dan pak Ogah. Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa mencari teman seperjalanan, sehingga bisa berbagi pengeluaran. Atau sesekali menggunakan transportasi umum.
Memang kelihatannya susah. Tapi tidak ada salahnya untuk mencobanya kan? Karena bila di atas dilakukan, gaji Anda tidak langsung lari keluar terus lenyap, minimal menginap bahkan beranak pinak di kantong Anda. Hehehe. *(my/20160531)