Setelah lulus sekolah/kuliah, mereka akan pergi mencari pekerjaan. Ada yang langsung cepat dapat pekerjaan, ada yang lama, bahkan ada yang belum dapat-dapat. Tentu di samping takdir, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak cepat mendapat pekerjaan.

Berikut strategi yang bisa dilakukan agar tidak terlalu lama menganggur:

1. Mengisi waktu menganggur dengan positif
   Tentunya perusahaan mencari karyawan yang profesional dan kemampuannya sesuai dengan yang diharapkan. Jika Anda mencari pekerjaan saat Anda menganggur, misal: Anda mengundurkan diri karena tidak mau dimutasi atau baru lulus kuliah, maka profesionalitas dan kemampuan harus Anda jaga. Jadi meski menganggur, jangan sampai hal itu berkurang. Anda bisa mengatasinya dengan bekerja secara part time atau freelance, atau ikut kerja magang tanpa dibayar atau kerja sosial. Apapun itu yang membuat profesionalitas dan kemampuan Anda tidak menurun.
2. Pintar Minta Gaji dan Tunjangan
   Kesalahan yang sering dilakukan pelamar adalah mengajukan gaji, tunjangan dan fasilitas yang diinginkan. Tidak mengapa, kalau memang Anda adalah seseorang yang diincar banyak perusahaan dan memang seperti Anda sulit dicari. Sehingga permintaan Anda yang tinggi, masih dapat dipenuhi oleh perusahaan tersebut.Namun perusahaan biasanya memiliki standar tertentu. Bila ada banyak kandidat yang nilainya sama, sedang permintaan Anda lebih tinggi dari standar perusahaan, Anda bisa disisihkan. Sebaliknya kalau Anda tidak mengajukan permintaan dengan mengatakan terserah perusahaan, membuat Anda juga dianggap tidak memiliki kemampuan atau tidak percaya diri dengan kemampuan Anda.

   Jadi di sini Anda harus pintar berstrategi mengajukan gaji atau tunjangan lain. Usahakan melakukan riset dahulu atau bertanya pada pegawai perusahaaan yang bersangkutan. Dan berpikir terlebih dahulu sebelum menjawabnya. Lihatlah situasi dan kondisi, seperti kandidat, tingkat persaingan dan lainnya.

3. Unik
   Ketika sebuah lowongan ditawarkan oleh perusahaaan, maka banyak lamaran yang masuk. Anda bersaing mendapatkan perhatian dari perusahaan. Karena jangan puas dengan CV (Curriculum Vitae) dan resume Anda. Desainlah yang unik dan lengkapi data sebanyak dan sedetil mungkin. Kalau perlu membuat secara khusus resume dan CV sesuai dengan perusahaan yang akan dilamar dengan menekankan kelebihan atau apa yang ingin ditawarkan secara khusus untuk perusahaan tersebut.
4. Tingkatkan daya saing Anda
   Saat persaingan mencari kerja sangat sengit, Anda harus memoles diri Anda agar layak dilirik dan dipinang oleh perusahaan yang Anda lamar. Karena itu Anda harus mengasah ketrampilan, menambah pengetahuan dan memperbanyak sertifikat.Karena itu Anda harus rajin mengikuti seminar/workshop, ikut kursus atau kuliah lagi, membeli buku atau berlangganan majalah, mendatangi acara-acara yang diadakan perkumpulan profesi dan lainnya. Tujuannya Anda bertambah ketrampilan dan meningkatkan keprofesionalan Anda.
5. Tidak puas dengan kemampuan yang ada
   Jangan puas dengan kemampuan yang dimiliki. Terus belajar menambah kemampuan lain. Sehingga Anda tidak terbatas melamar pada posisi tertentu, tapi Anda bisa melamar ke banyak posisi karena memiliki banyak kemampuan. Misal: di samping pintar akuntansi, Anda mahir berkomunikasi seperti MC. Atau seorang IT tapi suka menulis. Sehingga ketika Anda melamar ke sebuah perusahaan saat ada 2 posisi atau lebih, mereka bisa saja mengalihkan ke posisi yang lain atau dianggap lebih cocok untuk Anda. Bisa jadi posisi ini malah lebih sepi persaingannya.
6. Mencari pekerjaan sebelum diiklankan
   Tidak hanya terpaku untuk mencari dan membaca lowongan di media massa. Tapi juga membaca berita-berita ekonomi atau berita lainya yang relevan. Prediksi perusahaan yang sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak karyawan, misal: saat ini Gojek lagi berkembang, maka dibutuhkan banyak karyawan. Jadi kirimkan lamaran, sebelum mereka memasang iklan lowongan. Sehingga ada harapan Anda akan dipanggil terlebih dahulu.
7. Jangan fokus pada kategori tertentu
   Biasanya lowongan akan terbagi dalam beberapa kategori atau wilayah. Jangan berhenti mencarinya pada kategori atau wilayah yang Anda inginkan. Bisa jadi ada kesalahan, sehingga posisi yang diinginkan terpasang di kategori lain. Sedang di wilayah lain, bisa saja ada posisi yang Anda inginkan. Bisa jadi meski bukan di wilayah Anda inginkan, tapi lokasinya tidaklah terlalu jauh atau masih memungkinkan untuk pergi pulang dari rumah ke perusahaan tersebut.
8. Jangan malu woro-woro
   Jangan malu Anda menganggur dan karenanya jangan malu pula minta tolong pada jaringan Anda bahwa Anda butuh pekerjaan. Berikan informasi cukup tentang Anda misal: kompetensi, pengalaman dan alasan Anda mencari pekerjaan. Meski jaringan Anda tidak memiliki lowongan, bila Anda sudah memintanya, suatu waktu mereka dapat informasi lowongan akan disampaikan ke Anda.
9. Ikut agen atau konsultan SDM
   Tidak ada salahnya Anda mendaftar ke sebuah perusahaan pencari tenaga kerja atau konsultan SDM. Kadang ada perusahaan yang meminta bantuan perusahaan tersebut untuk merekrut karyawan buat mereka. Dengan mendaftar ke perusahaan tersebut, ada harapan Anda mendapat tawaran pekerjaan dari mereka. Selain itu perusahaan tersebut kadang memberikan konsultasi untuk memoles Anda misal: bagaimana menulis resume atau CV yang menarik, strategi wawancara, menghadapi psikotes dan lainnya.
10. Eksis di dunia digital
    Seorang menteri pernah menulis bahwa saat mau menerima tamu, dia akan mencari informasi si tamu di internet. Bila tidak ada, berarti dia tidak eksis, maka sang menteri menolak tamu tersebut. Meski Anda bukan tamunya, lebih baik Anda perlu eksis di internet. Karena itu perlu Anda siapkan dengan baik. Tidak hanya menampilkan foto-foto usil Anda, tapi juga foto-foto prestasi Anda baik itu di social media, blog, website dan lainnya. Jadi bila sebuah perusahaan juga mencari infomarsi Anda di internet, maka yang tampil akan memperkuat reputasi dan image Anda. *(my/20160504)