Namun setelah diberikan, dia bingung bagaimana dengan angsurannya. Kebingungan dan keresahan bila sewaktu-waktu ditelpon ditagih leasing mengganggu ketenangannya. Dia tak fokus dengan pekerjaannya.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Setiap orang berharap selalu mendapat keberuntungan dan dijauhi dari segala kemalangan. Mereka selalu berharap dipenuhi dengan segala kemudahan, kesenangan, materi yang cukup, keluarga yang membanggakan dan kehidupan yang membahagiakan.
Kalaupun belum tercapai, mereka berharap akhir dari hidup mereka adalah kebahagiaan. Seperti akhir dari setiap cerita, ‘happily ever after’. Akhirnya berbahagia selama-lamanya.
Tapi tentu saja ini tak mungkin. Karena Tuhan sudah menggariskan bahwa manusia selalu diliputi dengan kesusahan demi kesusahan. Selalu ada kesedihan, demikian juga selalu ada kegembiraan. Karena itu bukan masalah kesusahan itu, namun bagaimana kita menghadapinya. Bagaimana kita berikhtiar untuk selalu mencari solusi pemecahan terhadap permasalahan itu.
Ikhtiar itu bisa berhasil dan juga tak berhasil. Bila berhasil, seharusnya bersyukur bisa mengatasinya. Dan bila tak berhasil pun, tetap terus beriktiar sambil terus berdoa untuk diberi jalan keluar atau kemudahan menikmati kemalangan itu.
Karena itu saat kita senang, ingatlah untuk selalu ada saat kesedihan. Bukan berarti kita tak boleh bersenang-senang, namun janganlah kita terlena dengan kesenangan itu. Sehingga dengan mengenangnya, kita bisa melihat ada orang lain yang sedang kesusahan yang dapat kita bantu. Dan kelak bila kita kesusahan, maka berharap akan dibantu oleh yang lain.
Kemalangan yang diterima itu bukan berarti adalah kesedihan selamanya bagi kita. Adalah akhir dari hidup kita. Kemalangan itu bisa saja merupakan jalan menuju kebahagiaan lebih lanjut. Masalah kemalangan yang sebenarnya adalah kebahagiaan sudah saya tulis dalam sebuah artikel di serial ‘Rahasia Rezeki’ ini.
Selain itu dalam artikel lain yang saya tulis, bersedekah itu kegiatan yang menarik rezeki untuk kita. Kita bersedekah tentunya untuk orang yang mengalami kemalangan dan kesusahan. Bisa siapa saja. Bisa orang yang kita temui atau tidak. Bisa yang dekat atau yang jauh. Tapi idealnya adalah orang-orang yang dekat dengan kita. Dengan urutan orang tua kita, keluarga, kerabat, tetangga dan seterusnya.
Maka kunci utama mengarungi hidup adalah selalu berharap positif setiap kemalangan yang diterima. Berharap kemalangan hanyalah jalan pembuka ke kebahagiaan. Lalu terus berdoa dan berikhtiar mencari solusi. Dan bila sudah melewati masa-masa kesedihan, bersyukur dan melihat orang lain yang masih kesusahan. Siapa tahu kita bisa membantu menguranginya.
Ini seperti cerita seorang teman yang menjadi guru sebuah sekolah dasar. Dia mengirimkan cerita ini setelah saya mengirimkan SMS tentang hal-hal di atas.
Ceritanya sederhana. Saking sederhananya saya kira setiap orang dapat mengalaminya. Namun akhir ceritanya begitu mengejutkan, karena diselesaikan dengan sederhana pula. Tapi diakhiri dengan kebahagiaan.
Cerita ini diawali persiapan teman kita ini saat mau berangkat ke leasing untuk membayar cicilan sepeda motornya. Yakni sepeda motor kesayangan yang telah diambilnya secara kredit dari sebuah dealer. Uang ini memang sudah disiapkan. Yakni disisihkan pertama saat terima gaji. Dan sebenarnya cicilan ini adalah bagian terbesar dari gajinya. Sisanya hanya untuk bertahan hidup sampai akhir bulan. Sampai mendapat gaji kembali.
Sesaat sebelum berangkat, dia mendapat telpon dari keluarga di desa. Keluarga di desa ini menelponnya karena barusan mendapat kemalangan. Mereka memerlukan biaya untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka menelpon dengan maksud untuk mencari pinjaman ke teman kita ini.
Namun dia tak memiliki uang lagi. Satu-satunya uang yang ada adalah uang cicilan sepeda motor itu. Dia bimbang atas permintaan keluarga ini. Bila diberikan uang cicilan itu, bagaimana angsuran sepeda motornya? Bisa-bisa nanti berurusan dengan debt collector. Tapi kalau tak dipinjami, kasihan keluarganya yang kesusahan.
Akhirnya dia putuskan memberikan uang cicilan ini untuk keluarganya. Dia berpikir keluarganya lebih membutuhkan. Karena ini memang kebutuhan mendesak. Maka tak jadilah dia pergi ke leasing.
Namun setelah diberikan, dia bingung bagaimana dengan angsurannya. Bagaimana membayarnya? Dari mana lagi dia dapat uang? Kebingungan dan keresahan bila sewaktu-waktu ditelpon ditagih leasing mengganggu ketenangannya. Dia tak fokus dengan pekerjaannya. Dia bingung apa yang harus dilakukan.
Tapi setelah direnungkan, dia berpikir menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini pada Yang Maha Kuasa. Dia optimis, bahwa dia akan dapat menemukan solusinya. Dia juga yakin bahwa setiap sedekah akan dibalas 10 kali lipat bahkan lebih.
Dia mulai mencari informasi tentang koperasi sekolah yang memberikan kredit/pinjaman dengan bunga rendah. Secercah sinar terang bahwa persyaratan begitu mudah. Dia lega dengan informasi ini.
Saat dia memutuskan untuk berhutang pada koperasi sekolah, ayahnya datang ke kost-annya. Beliau berpamitan bahwa 3 hari lagi akan berangkat ke Kalimantan dalam rangka tugas kerja.
Beliau juga mengatakan bahwa sepeda motor di rumah menganggur. Tak ada yang memakai. Kedatangan beliau juga bermaksud memberitahukan bahwa sepeda motor itu diberikan pada teman kita ini.
Tentu saja ini kabar menggembirakan baginya. Akhirnya motor yang menganggur itu dibawa ke kost-annya. Motor kreditan dia kembalikan ke leasing. Dia mendapat uang cicilan dari leasing dipotong administrasi.
Akhirnya dia sekarang memakai sepeda motor pemberian ayahnya itu. Dan dia terbebas dari cicilan. Alhamdulillah. Ketabahannya menerima kesempitan dan sedekahnya malah mengantarkan dia pada sebuah keadaan yang malah membahagiakan: memiliki sepeda motor tanpa keluar uang!
Sebuah cerita nyata yang membuat saya tertegun dan terkesan. Sebuah cerita gabungan berbagai rahasia penarik rezeki. Permasalahannya bagi kita adalah maukah kita mau bersedakah dan siap menghadapi kesulitan yang diakibatkan? Bila Anda yakin Tuhan akan membantu Anda, maka Anda bisa melakukan seperti teman kita ini lakukan. [TSA, 01/05/2012 malam]
~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan untuk terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rezeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di http://enerlife.web.id/category/rejeki/. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun hanya setiap kelipatan seri 5 yang ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rezeki’ ini.
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf .
Dahsyat, selalu ada alasan untuk berbuat lebih baik:)
@Yunus
Siip.
Pingback: ..| Home of Mochamad Yusuf |..