Kalau banyak anak dijadikan motivasi untuk bekerja keras mungkin itu bisa benar. Tapi bagaimana dengan justru tidak memiliki anak? Apakah dengan demikian sedikit rejeki atau banyak rejeki?

Oleh: Mochamad Yusuf*

Kata orang, jodoh, anak dan rejeki ada yang menggariskan. Meski sudah pacaran lama bisa jadi tak kunjung naik ke pelaminan. Atau ada yang sudah lama menikah, namun tak kunjung diberi anak. Atau seorang tukang becak nunggu lama di sebuah perempatan tak kunjung dapat penumpang. Ketika ditinggal eh malah ada yang mencari.

Tapi adakah hubungan antara anak dan rejeki?

Orang-orang dulu sebelum program KB digalakkan, mempunyai kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Namun sejak program KB itu bergulir, kepercayaan itu mulai berkurang. Meski masih saja ada yang percaya, sehingga tetap memiliki banyak anak.

Sebenarnya memang kurang logis, banyak anak banyak rejeki. Karena semakin banyak anak justru pengeluaran bertambah. Sehingga rejeki apapun yang masuk, terasa kurang. Atau jadinya pemeliharaan anak menjadi berkurang kualitasnya.

Saya jadi ingat dengan seorang teman. Ketika anaknya masih 1, anaknya disekolahkan di sekolah yang bagus. Tentu saja mahal SPP-nya. Ketika anak kedua lahir, anak kedua masih disekolahkan di sekolah yang sama dengan kakaknya. Tapi ketika lahir anak ke-3 dan ke-4, maka sang adik sudah tidak disekolahkan ke sekolah yang bagus itu. Tentu saja kualitas pendidikan anak tersebut jadi berkurang.

Namun kalau banyak anak dijadikan motivasi untuk bekerja keras dan menghasilkan banyak uang dari berbagai pendapatan, mungkin itu bisa benar. Meski jadinya, sang orang tua jadi kelebihan beban sehingga terasa hidup menjadi berat. Akhirnya sering mengeluh atau jadi beban orang lain.

Tapi bagaimana dengan justru tidak memiliki anak? Apakah dengan demikian jadi sedikit rejeki atau banyak rejeki? [PURI, 25/01/2012 siang]

…
[dipotong]

~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan untuk terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rejeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di sini. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun hanya setiap kelipatan seri 5 yang ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rejeki’.

~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.