Bila mereka diadu, tentu saja ini seperti berlomba dengan start yang tak sama. Mereka yang kaya akan start beberapa jarak di depan yang miskin. Diadu apapun yang di depan ini kemungkinan besar menang.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Dulu waktu ujian skripsi saya pernah memberikan kritik ke dosen penguji. Bahwa PTN (perguruan tinggi negeri) tidak adil dalam menyaring calon mahasiswanya. Lho kok bisa? Bukankah semua harus mengikuti ujian yang sama? Bahkan soalnya juga sama?
Padahal PTN adalah salah satu jalan ampuh untuk sukses. Apalagi saat dulu dimana sarjana tak begitu banyak. Lulusannya begitu mudah mencari pekerjaan. Apalagi bagi lulusan PTN favorit seperti UI, ITB, UGM, Unair dan lain-lain.
Mereka begitu mudah masuk jadi PNS, dan nanti kelak bisa menjadi pejabat. Atau masuk ke BUMN sehingga menjadi direktur. Atau menjadi dokter, sehingga mudah mendapatkan uang dari praktek di rumahnya. Padahal mereka juga kerja sebagai PNS atau RSUD/Puskesmas.
Ironisnya biaya kuliahnya juga murah. Bahkan tak membedakan antara mahasiswa kedokteran atau FISIP. Padahal biaya pendidikan untuk jadi dokter relatif lebih mahal, misal beli bahan kimia atau obat-obatan. Sedangkan FISIP cukup kursi dan papan tulis.
Jadi dengan lulusan dari fakultas favorit seperti kedokteran, elektro, mesin dan lainnya relatif lebih sukses. Tentu saja untuk masuk ke yang favorit ini lebih berat. Tapi tetap saja relatif tidak adil.
Tidak adil, karena kebanyakan yang lolos adalah calon mahasiswa yang relatif dari keluarga yang berkecukupan. Keluarga yang orang tuanya punya pekerjaan mapan. Entah sebagai profesional seperti dokter, pegawai negeri atau swasta dan lainnya.
Lho… sebentar, semua calon mahasiswa mengerjakan soal yang sama? Soal yang tingkat kesulitannya sama? Juga ada pengawasan yang ketat yang tidak dapat membuat calon mahasiswa kaya dapat contekan? [TSA, 30/03/2011 subuh]
…
~~~
Artikel ini bagian dari buku yang saya rencanakan untuk terbit. Rencananya ada 99 artikel yang berkaitan dengan rahasia rejeki. Untuk seri 1 sampai 10, anda bisa membaca secara lengkap di sini. Setelah seri itu, tak ditampilkan secara lengkap. Namun setiap kelipatan seri 5, akan ditampilkan secara lengkap. Jadi pantau terus serial ‘Rahasia Rejeki’.
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI di SAM Design. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya atau di Facebooknya.
di dunia ini,tidak ada yang kaya dan tidak ada si miskin.
semua manusia sama di hadapan sang Ilahi.
kaya dan miskin hanyalah simbol di muka bumi