Setelah itu mereka berpisah. Meski mereka tahu sudah saling jatuh cinta, tapi mereka meneruskan hubungan dengan kekasihnya. Mereka semakin serius meneruskan hubungan. Sang pria berencana menikah dengan kekasihnya, demikian juga sang wanita. Namun saat mau nenikah, mereka menemukan kembali buku dan uangnya masing-masing. Apakah mereka memang ditakdirkan berjodoh?
Oleh: Mochamad Yusuf*
Di sebuah toserba di New York tanpa sengaja seorang pria dan wanita mengambil barang yang sama. Sebuah sarung tangan hitam. Karena tinggal satu maka salah satu pihak harus mengalah. Akhirnya mereka malah saling menyilakan untuk mengambil.
Dari insiden ini mereka lalu makan malam bareng. Bahkan bermain ice skate bareng di sebuah taman umum. Pelan-pelan tumbuh perasaan cinta. Tapi mereka tepis, karena mereka sudah berpacaran. Bahkan sang wanitanya menolak memberi tahu namanya.
Sang pria memaksa untuk berkenalan. Tapi sang wanita tetap menolak. Akhirnya sang wanita memberi syarat. Kalau pertemuan ini bukanlah kebetulan, tapi sudah ditakdirkan, maka dia bersedia menyerah untuk mengakui bahwa mereka saling jatuh cinta.
Tapi baik sang wanita dan pria memahami dalam hati bahwa pertemuan mereka bukanlah kebetulan. Karena begitu banyak tanda-tanda, bahwa mereka memang sudah dipertemukan. Mereka berprinsip, khususnya sang wanita, bahwa mereka bisa memberi makna pada tanda-tanda itu atau terus mengabaikan. Artinya mereka memutuskan apakah tanda-tanda itu merupakan sebuah takdir atau tidak.
Lalu sang wanita menulis nama dan teleponnya di sebuah buku yang sedang dibawanya. Buku ini nanti akan dijual secara bekas. Toko tempat menjualnya akan dirahasiakan. Bila sang pria bisa mendapat buku itu, maka itu menjadi takdir mereka.
Kemudian sang wanita meminta uang 5 dolar pada sang pria. Dan meminta menuliskan nama dan nomor ponselnya di atas uang itu. Lalu uang itu diminta sang wanita dan langsung dibelikan. sang pria tentu saja kaget dengan tindakan ini. Kata sang wanita, bila sang wanita mendapat uang itu kembali maka itu menjadi takdirnya.
Setelah itu mereka berpisah. Meski mereka tahu sudah saling jatuh cinta, tapi mereka meneruskan hubungan dengan kekasihnya. Ironisnya sebenarnya sarung tangan hitam itu adalah rencana hadiah natal yang mau diberikan. Waktu terus berjalan. Meski mereka mengenang hubungan itu, mereka semakin serius meneruskan hubungan. Sang pria berencana menikah dengan kekasihnya, demikian juga sang wanita.
Namun saat mau nenikah, mereka menemukan kembali buku dan uangnya masing-masing. Apakah mereka memang ditakdirkan berjodoh?
^^^
Cerita itu saya saksikan di film ‘Serendipity’, yang artinya juga kebetulan. Dalam hidup sebenarnya demikian juga. Pertemuan kita dengan seseorang, tergantung keputusan kita untuk menyikapi pertemuan itu. Mengabaikan saja dan berlalulah pertemuan itu. Atau bisa saja itu merupakan bagian dari sejarah kita.
Apakah itu sebuah kebetulan?
Sebenarnya tidak ada kebetulan yang benar-benar kebetulan. Meski terlihat kebetulan, itu sudah merupakan takdir sudah ditetapkan oleh kita. Bahkan selembar daun yang jatuh saja juga sudah ditakdirkan. Namun hasil postif atau tidak itu tergantung pada kita. Kitalah yang mau menjadikan sebagai dampak positif atau negatif ke kita.
Karenanya Tuhan menganugerahkan ke kita otak untuk mengambil keputusan. Dan juga rambu-rambu yang harus dipatuhi. Selama mematuhi semua maka akan lancar.
Demikian juga cinta. Datangnya cinta dan nantinya jodoh bisa bermula dari ‘kebetulan-kebetulan’ seperti ini. Cuma apakah kita tanggap dengan tanda-tanda bahwa dia merupakan cinta dan jodoh kita atau tidak. Demikian juga bagaimana kita menyikapinya.
Selamat menikmati kebetulan-kebetulan. [PR, 05/1/2013 siang]
Artikel ini bagian dari serial ‘Misteri Cinta dan Jodoh’. Inginnya sih saya membuat sampai 99 artikel dan dijadikan buku. Hehehe. Bila Anda suka, Anda bisa membaca tulisan lainnya serial ini di http://www.enerlife.id/category/serial-tulisan/misteri-cinta-jodoh/. Jadi pantau terus ya!…
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang online communication, pembicara publik tentang TI, host radio, pengajar sekaligus praktisi TI. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://www.myusuf.or.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf .
Tidak ada kebetulan di dunia ini. Maka setiap ksempatan jangan sampai dilewatkan.
Saya bertemu dengannya di tempat kerja.awalnya saya biasa saja tetapi melihat betapa baiknya dia ke saya lama lama timbul perasaan suka.setelah saya telusuri ternyata dia sudah punya kekasih.setelah tau hal tsb saya mencoba menghindari dia tetapi anehnya selalu ada hal2 atau masalah yang melibatkan dia dan saya.hingga membuat kami sering bertemu.apakah mungkin itu tanda jodoh??karena semakin saya benar2 berusaha mnjauh malah mmbuat kami semakin dekat
Hati-hati,.. jangan sampai nanti jadi masalah. Tetap baik dengan dia, tapi tetap ternuka bagi yang lain.
Saya seorang wanita single umur 30th, Tahun lalu sodara saya ingin mencomblangkan saya dengan kenalannya, saya menolak karena saya tidak terlalu suka dijodoh2kan, tapi sodara memaksa paling tidak disuruh kenalan dulu,akhirnya saya kasih kontak bbm saya, kemudian orang ini–sebut saja bcb– invite bbm saya dan saya aprove, sudah sebatas itu saja tanpa saling menyapa sampai sekarang, dp bbm nya waktu itu foto bareng2 rekan kerjanya, tapi somehow saya bisa tahu bcb itu yang mana, wajahnya terlihat sangat akrab dan familiar, setelah itu –selama setahun belakangan– saya ngga bisa berhenti berpikir ttg bcb, setiap menit setiap jam sya selalu terpikirkan bcb, dia orang pertama yang saya pikirkan setelah saya bangun tidur dan orang terakhir yang saya pikirkan sebelum tidur, saya pernah beberapa kali pacaran dan jatuh cinta, tapi entahlah ini rasanya beda, seakan2 pikiran saya selalu tertuju padanya,padahal saya belum pernah brtemu denganya, saya orangnya introvert, jd saya terlalu takut dan malu untuk memulai menyapa di bbm trlebih dulu, apakah saya gila? Selama setahun ini bcb juga tidak pernah menyapa saya di bbm, apakah itu berarti dia tidak tertarik dengan saya? Atau dia juga pemalu seperti saya? Saya terus memberitahu diri saya kalo dia tidak menghubungi saya karena dia tidak tertarik pada saya, ingin rasanya melupakan tapi tidak bisa seberapapun saya mencoba melupakan saya tidak bisa malah semakin sering kepikiran bcb, tolong saya harus bagaimana??
@Elka
Coba minta bantuan sodara yang pertama memperkenalkan diri untuk mengatur pertemuan. Nggak usah takut untuk bertemu. Toh, kalau nggak cocok mungkin belum jodohnya. Tapi kalau belum bertemu, akan jadi beban seumur hidup. Silakan dicoba.
Terimakasih pak mochamad yusuf, sarannya akan saya coba, doakan saya pak, bismillah
entah ini kebetulan atau apa saya sering bertemu dengannya sudah saya itung hmpir 4 kali, kami tidak saling mengenal dan tidak pernah saling mengobrol suatu waktu saya kaget di bbm ada nama dia menginvite saya setelah saya acc tetap saya tdk pernah berkomunikasi dengan dia saya berfikir mungkin dia tidak sengaja menginvite saya,
setelah saya stalking dia di medsos ternyata kampung halamannya sama dengan ku kami sama sama mempunyai sodara di tasik,
namun tetap saja keadaan tetap tdk berubah ketika bertemu kami hanya saling menatap sekilas dan pergi begitu seterusnya,
ketika saya mendengar berita bahwa dia akan bekerja keluar kota anehnya saya merasa sedih saya pikir setelah hal itu saya tidak akan bertemu lagi dengannya,
ini aneh,, saya yang hampir tidak dapat moveon dari mantan saya semenjak ada dia seolah olah bayangan mantan saya tidak ada lagi
menurut teman-teman bagaimana?
Terima kasih atas artikel nya, saya membaca nya secara acak. Lalu menemukan misteri cinta & jodoh (9) sedikit mirip apa yang saya alami. Saya bertemu seorang laki” ketika di bis perjalanan pulang ke rumah, pertama kali saya melihatnya saya merasa gugup dan tidak berani menatap nya berlama lama. Setelah kejadian itu saya ga bertemu lagi, lalu secara tiba” saya bertemu lagi dengannya seperti biasa, saya terlalu malu untuk menatap nya bahkan meliriknya. Heran nya setiap saya berkeinginan ingin bertemu, tidak di pertemukan. Ketika saya tidak ada keinginan malah di pertemukan.
saya baru saaja membaca mengenai kebetulan ini yang sebelumnya saya tidak pernah mengalami ini.
awal mula 3 minggu yg lalu saya nanjak ke salah satu gunung di garut disana hari terakhir saya bertemu dengan pria itu. dan kami kenalan tukeran bb akan tetapi saya salah ngasih pin bb ke dia. 3 hari berlalu dia chat WA temen saya yg kebetulan no dia baru di aktifin dan akhirnya dia nanya kenapa bbm dia ga di accept. akhirnya saya kasih tau ketemen saya bahwa pin saya salah. selang sehari dia add saya dan kita bbm seperti biasa. yang membuat saya kaget dia menanyakan lahir tahun saya ternyata ultaah dia dan tahun lahir dia sama dengan saya (menurut saya ini hanya kebetulan ) nama dia ga beda jauh dengan nama saya. sempat saya ga mau berfikir hal ini tp tetap saja kadang saya bertanya” ada apa ini kebetulan apa . menurut anda bagaimana ??
Pingback: Seorang wanita lajang bertemu dengan seo « ..| Home of Mochamad Yusuf |..