Ada sih keinginan untuk berlangganan internet seperti lewat Speedy. Tapi saya urungkan karena beberapa alasan. Pertama, kita justru kebanyakan ada di luar rumah. Kalau langganan internet di rumah, takutnya rugi karena jarang pakai. Kedua, karena mahal. Rasanya mengeluarkan uang di atas 100.000 untuk sesuatu yang jarang pakai adalah mubazir.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi orang. Sedikit banyak suatu saat seseorang pasti membutuhkan internet. Apalagi anak-anak kita. Sekarang meski masih di SD, mereka memerlukan internet untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
Dulu kalau Zidan, anak saya yang waktu itu masih duduk di kelas 5 SD, meminta uang untuk ke warnet, saya agak khawatir. Meski saya tahu keperluan ke warnet untuk mengerjakan tugas, tapi melihat lingkungan warnet saya jadi risau.
Ada sih keinginan untuk berlangganan internet seperti lewat Speedy. Tapi saya urungkan karena beberapa alasan. Pertama, kita justru kebanyakan ada di luar rumah. Kalau langganan internet di rumah, takutnya rugi karena jarang pakai. Kedua, karena mahal. Rasanya mengeluarkan uang di atas 100.000 untuk sesuatu yang jarang pakai adalah mubazir.
Jadi kalau tidak mau langganan Speedy dan juga tidak boleh ke warnet, maka solusinya adalah menggunakan modem seluler. Entah GSM atau CDMA. Karena itu lebih baik saya belikan modem untuk ditancapkan ke komputernya. Kebetulan saat sunat dia mendapat hadiah laptop.
Persoalannya, saya mau dana yang saya keluarkan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Tidak hanya sekedar untuk keperluan anak. Maka saya beli router wifi.
Dengan router wifi, maka internet yang didapat dari modem 3G bisa saya share ke jaringan. Saat sebuah komputer tersambung ke internet, maka komputer dan gadget lain yang terkoneksi jaringan juga akan mendapat internet sama. Maka dengan demikian harga yang dibayar terasa murah. Karena semua bisa juga mendapatkan internet.
Sedangkan kalau kartu selulernya tidak digunakan di modem, maka bisa dipasang di ponsel. Dengan ini, maka ponsel juga akan terkoneksi internet. Sehingga biaya yang dikeluarkan terasa murah. Misal: dengan menggunakan paket internet gaul Axis yang 35.000 selain bisa dimanfaatkan untuk akses internet di ponsel, juga bisa dipakai oleh komputer dan piranti lain.
Modalnya hanya router wifi. Harganya sudah semakin terjangkau. Contoh router wifi yang TP-LINK WR340G harganya 178.000.
Lalu bagaimana kecepatan koneksi internetnya? Ya, ini tergantung operator seluler yang dipakai. Dan ini juga tergantung pada lokasi, waktu, paket data, jumlah pengakses dan sebagainya.
Apakah dipakai ramai-ramai seperti ini lebih pelan kecepatannya? Jelas, kalau dibandingkan dengan dipakai sendiri. Tapi kalau dipakai sendirian membuka banyak website juga sama kecepatannya. Jadi tergantung penggunaannya. Yang penting, sekarang internet bisa dibagi dalam jaringan.
Bagaimana cara membaginya dalam jaringan, akan saya uraikan di artikel lain. [PUTA, 11/11/2013]
~~~
*Mochamad Yusuf adalah online analyst, konsultan tentang ‘online communication’, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, “Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA”. Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://myusuf.or.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.
mohon petunjuk untuk bisa berlangganan internet dirumah dengan efisien makasi
Pingback: Dengan 3.333 Bisa BBM-an Sepuasnya Di Rumah (Ini Bukan Iklan Lho) | TechKnow
Ditunggu pak tutorialnya. Biar router wifi di rumah gak nganggur.