Suatu saat berkumpul beberapa ulama dalam sebuah acara. Ternyata masjidnya mengumumkan ada rencana shalat Gerhana Bulan. Seorang ulama bingung mau shalat atau tidak, karena tidak ada dalil untuk lafal niatnya.
Ternyata malam itu hujan deras, sehingga tak terlihat bulan. Ulama lain ditanya apakah tetap melanjutkan niat shalat gerhana. “Lho apa nggak yakin ada gerhana malam ini?” tukasnya. “Bukan,” jawab yang bertanya, “Tapi bukankah Anda berpendapat hisab itu bid’ah?”
Karena hadis shalat gerhana ada kata ‘melihat bulan’. “Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari no. 1047)
Lalu bagaimana akhir peristiwa ini? Mari simak penjelasan penuh humor, gamblang, detil & kronologis dari pakar hadits, guru besar Al Imam Mohamed Ibn Saud Islamic University, Riyadh, Prof. Dr. ZAINUDDIN MZ, Lc, MA tentang memahami hadits secara tekstual & kontekstual di sini:
Ya, ini memang harusnya bnayak dipahami umat Islam. Terima kasih Ustadz.