Sejak itu saya berpikir bagaimana menyimpan foto-foto yang kita buat. Selama ini disimpan di komputer. Kalau dibackup ke CD atau DVD, saya juga takut tak bisa menyimpan lama. CD/DVD ini gampang rusak.

Saya pernah menyesal saat lebaran beberapa tahun lalu. Menyesal karena kehilangan foto-foto yang bagus dan bersejarah. Memang bukan kehilangan seperti istilah umumnya. Yaitu ketinggalan, keselip, jatuh, dicuri atau dipinjam tanpa dikembalikan oleh seseorang. Bukan, karena barang fisiknya tak ada.

Kehilangan karena tanpa sengaja saya hapus. Ya, memang fotonya masih dalam bentuk file. Karena foto itu hasil dari kamera digital. Dan konyolnya saya juga tak sengaja mengosongkan recycle bin. Jadinya ketika baru sadar hilang, filenya sudah tidak dapat ditemukan dimana-mana. Termasuk dalam memori di kamera. Karena setelah menngunduh dari kamera ke komputer, kartu memori saya kosongkan juga. Benar-benar hilang.

Sedihnya itu foto lebaran keluarga terbagus yang kita miliki. Itu foto-foto seusai shalat Ied di masjid Agung Surabaya. Istri saya yang paling kecewa, karena merasa foto-foto itu paling bagus yang dimiliki. Memang semuanya mendukung bagusnya foto: cuaca, mood anak-anak dan pakaian yang dikenakan.

Begitu sangat kehilangan, istri saya sampai tak percaya. Dan begitu sedih. Saya hibur dia dengan menganggap bahwa kita tak pernah berfoto seperti itu. Tapi kehilangan akan sangat terasa kalau sudah pernah merasakan, daripada tak pernah merasakan sebelumnya.

Sejak itu saya berpikir bagaimana menyimpan foto-foto yang kita buat. Selama ini disimpan di komputer. Kalau dibackup ke CD atau DVD, saya juga takut tak bisa menyimpan lama. CD/DVD ini gampang rusak. Solusi yang cukup efektif sementara ini adalah menyimpannya di hardisk eksternal.

Tapi ini juga sama rentannya dengan menyimpannya di hardisk komputer. Solusi lainnya yang cukup efektif adalah menyimpannya di internet. Tapi bukan mengumpulkan dan menzipnya sebagai file terus diupload di website file sharing seperti di rapidshare, 4share dan lainnya. Karena dengan konsep seperti ini, berarti untuk melihatnya harus menngunduhnya dulu, diekstrak baru bisa dilihat. Tapi disimpan di website photo sharing.

Website ini selain berfungsi menyimpan foto, juga bisa menampilkan foto secara individual langsung via website. Di internet banyak website seperti ini. Tapi ada 2 website besar yang sama-sama bagusnya. Yang satu Flickr.com milik Yahoo dan yang lainnya, Picasa, http://picasaweb.google.com/, milik Google.

Lalu mana yang bagus? Saya akan mencoba membandingkan, namun yang saya bandingkan hanya akun yang gratis saja (free account). Karena saya tak mau mengeluarkan uang untuk ini. Hehehe.

Namun sebelumnya kita lihat apa yang didapat masing-masing akun gratis ini.

Flickr.com:
* Jatah unggah foto sebesar 300 Mb selama sebulan, dimana tiap foto maksimal 15Mb.
* Jatah unggah 2 video masing-masing maksimal 90 detik dan 150 Mb.
* Jumlah foto yang bisa dilihat adalah 200 foto yang terakhir diunggah.
* Dapat mengirim berapapun foto maksimal ke 10 grup.
* Hanya foto yang diresized oleh Yahoo yang bisa dilihat, meski foto orisinal yang diunggah masih ada.

Untuk Picasa ini, ada 2 akun. Satu dengan mendaftar Google+ dan yang lain tanpa mendaftar Google+.

Bila tanpa Google+, maka:
* Tanpa ada batasan limit, bila foto diunggah maksimal ukuran 800 x 800 pixel dan video maksimal 15 menit.
* Bila foto diunggah lebih dari maksimal 800 x 800 pixel dan video maksimal 15 menit, maka akan dibatasi sebesar 1 Gb. Bila sudah melampaui kuota, maka foto akan diresize menjadi 800 pixel (sisi mana yang paling panjang).

Dengan Google+, maka:
* Tanpa ada batasan limit, bila foto diunggah maksimal ukuran 2048 x 2048 pixel dan video maksimal 15 menit.
* Bila foto diunggah lebih dari maksimal 800 x 800 pixel dan video maksimal 15 menit, maka akan dibatasi sebesar 1 Gb. Bila sudah melampaui kuota, maka foto akan diresize menjadi 2048 pixel (sisi mana yang paling panjang).

Sekarang kita bandingkan. Yang kita bandingkan adalah Picasa yang didaftar atau dilink-kan dengan akun Google+.

1. Kuota penyimpanan.
Pemenang: Picasa (tak terbatas bila dibawah persyaratan)
Kalah: Flickr (hanya 200 foto)
Saya anggap Picasa menang, karena dengan ukuran 2048 pixel sudah cukup besar (3,2 mpx). Ini sudah cukup baik kalau dicetak dengan ukuran 10R. Saya sendiri biasa mengeset ke resolusi ini untuk memotret. Alasannya supaya cepat save (nyimpan) di kartu memori. Terlalu besar resolusi akan lebih lama untuk nyimpan, sehingga ada waktu jeda lama sebelum memotret lagi.

2. Kuota unggah
Pemenang: Picasa (tak terbatas)
Kalah: Flickr (300 Mb/bulan)

2. Kecepatan unggah dan unduh
Pemenang: Picasa (cepat)
Kalah: Flickr (cukup)
Ini sangat berpengaruh kalau anda mengunggah foto yang sangat banyak. Jadi kecepatan ini sangat penting.

4. Kualitas
Pemenang: Picasa (2048 x 2048 pixel)
Kalah: Flickr (1024 x 1024 pixel)
Dengan Picasa foto yang diunggah masih bisa dilihat dengan resolusi 2048 pixel. Sedangkan Flickr hanya bisa dilihat maksimal 1024 pixel.

5. Sosial
Sama-sama bagusnya. Fitur-fitur yang dimiliki pada dasarnya sama. Anda bisa menshare ke website media sosial lainnya. Kelebihannya di Picasa, bertautan langsung dengan Google+. Jadi kalau unggah ke Google+ otomatis ke Picasa dan sebaliknya. Tapi saya kira ini bukan nilai plus, karena tak semua ingin aktif di Google+.

6. Komunitas
Pemenang: Flickr (26 juta pengguna)
Kalah: Picasa (500.00 pengguna)
Namun bukan itu saya nilai. Yang saya nilai plus di Flickr, adalah grup-grup yang banyak terbentuk. Dan kita bisa memasukkan foto-foto kita dalam grup-grup ini. Sementara hal itu belum saya temukan di Picasa. Keuntungan grup ini adalah bisa mengumpulkan foto dengan tema-tema tertentu yang kita suka. Di sini kita bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama

7. Lain-lain
Sama-sama bagusnya. Dan sebenarnya kita jarang memakainya seperti edit, tag dan map. Lainnya masalah privacy, juga sama bagusnya.

Kesimpulan
Kalau untuk penggunaan amatir seperti saya, yakni hanya untuk menyimpan foto-foto jepretan dokumentasi keluarga, Picasa lebih layak dipilih. Namun kalau professional dimana foto-foto yang diambil biasanya bagus dan bukan dokumentasi bisa memilih Flickr, asal bukan akun yang gratis.