Uniknya Ramadhan Tahun 2020 Ini #5
Komplit Pakai Telur
Sudah sekitar 6 bulan terakhir kami di rumah hanya berdua. Sebenarnya kami berempat. Zidan anak Sulung dan Zelda anak bungsu.
Lalu 1,5 tahun lalu Zelda mondok di Gontor Putri 1 di Mantingan, Ngawi. Berarti kami bertiga. Setahun kemudian Zidan kakaknya kuliah di Politeknik Penerbangan Indonesia di Curug. Sejak itu kami berdua saja di rumah.
Yang biasanya ramai jadi sepi. Kadang timbul rasa rindu. Kadang saat-saat sholat menitikkan air mata, saking rindunya. Ihik-ihik.
Namun saya pegang ucapan Kyainya Zelda, KH Hasan Abdullah Sahal. “Menuntut ilmu itu adalah jihad. Lebih baik kita berkalang air mata karena berpisah, daripada nanti berkalang air mata karena penyesalan tidak menyiapkan pendidikan terbaik bagi anak kita,” kata beliau.
Ya, pendidikan Islam secara pondok yang terbaik menurut saya ya Gontor. Sedangkan terbaik di penerbangan ya di Curug. Maka mau tidak mau mereka harus meninggalkan rumah di Sidoarjo.
Saat ini karena pandemi Covid-19, mereka dapat berkumpul dengan kami. Zidan berada di rumah sudah 2 bulan sebelum Ramadhan. Zelda sudah 10 hari sebelumnya. Lalu Zidan kembali kemungkinan di pertengahan Juni. Sedangkan Zelda di akhir Juni.
Padahal kalau normal mungkin Ramadhan hanya bertiga, karena kalau Gontor Ramadhan pasti libur. Sedangkan Curug tidak. Baru libur saat hari raya. Itu pun saya lihat dari kegiatan-kegiatan lalu, para taruna kadang dapat tugas jaga bandara di hari raya. Jadi hari raya mungkin tidak libur.
Keadaan sekarang saya syukuri. Karena nanti Zidan setelah lulus jadi PNS bisa ditempatkan di seluruh Indonesia. Sedangkan Zelda setelah lulus bisa saja kuliah di luar negeri, karena Gontor banyak kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri.
Bila nanti normal, saya akan mengingat Ramadhan 2020 sebagai Ramadhan paling lengkap bagi kami. Alhamdulillah.
Asyiiik. Dinikmati saja. Ini mungkin dampak pandemi yang positif.