Setelah bersabar sekitar sebulanan, akhirnya saya putuskan untuk mengganti keyboard laptop kesayangan Kamis lalu, 18 Juni 2020. Beberapa tuts tidak berfungsi, seperti huruf ‘o’, ‘n’ dan lainnya.
Kelihatan sepele tapi mengganggu produktivitas. Hehehe. Sebenarnya mudah saja solusinya, tinggal hidupkan virtual keyboard yang sudah disiapkan Windows. Tidak perlu install aplikasi lain. Tapi mengurangi kecepatan kerjaan.
Yang aneh, kadang juga sembuh sendiri. Tidak diapa-apakan, ya bisa lagi. Jalan normal. Tapi kadangnya ini yang tidak jelas. Hehehe.
Maka saya pikir mungkin karena OS Windowsnya. Maka harus saya install ulang Windowsnya. Sayangnya untuk install ulang tidak sempat-sempat. Tertunda-tunda. Karena saya juga ngeri resiko akibat reinstall ini. Capek. Karena harus install pula aplikasi dan setingan.
Maka karena sudah nggak sabar dengan keyboad bermasalah ini, ketika ada kesempatan saya reinstall Windows. Ternyata setelah reinstall, keyboardnya tetap bersalah. Berarti bukan karena OS, tapi memang hardware keyboardnya.
Sayangnya berdasar pengalaman saya, keyboard tidak dapat diservice. Hanya bisa diganti. Dan untungnya harganya bervariasi. Tergantung kualitasnya. istilahnya KW1 dan KW2. Maka setelah diganti ya ngacir lagi. Alhamdulillah.
Menurut catatan saya, selama menggunakan laptop selama lebih dari 5 tahun ini, saya sudah ganti keyboard 3 kali. Berarti ini keyboard ke4. Termasuk original bawaan pabriknya.
Keyboard pengganti ke1 setahun setelah beli. Saya beli KW1. Ternyata awet sampai 3 tahun. Lalu saya ganti dengan KW2. Ternyata hanya bertahan setahun yang saya ganti kemarin lusa itu. Sekarang saya ganti juga dengan KW2. Mungkin bertahan setahun juga nanti. Ihik-ihik.
Selama saya memiliki beberapa laptop Asus, yang seringkali rusak adalah keyboardnya. Semua laptop itu pasti pernah ganti keyboard.
Jadi berpikir kenapa yang sering kok keyboard? Apa itu kelemahan dari merk Asus atau tingkat penggunaan keyboard yang berlebihan ya?
Ya, maklum selain sebagai dosen, saya juga penulis, Youtuber, trainer dan lainnya, penggunaan laptop pasti tinggi. Maka tidak mungkin keyboard istirahat lama. Seringkali 20 jam ditekan terus menerus. Hehehe. Alhamdulillah.
Btw, bagaimana dengan laptop Anda? Yang sering rusak apa?
(Ket. foto: keyboard lama dan keyboard baru yang sudah terpasang di laptop. Mereka kualitasnya sama. Toko yang saya beli tidak memiliki beberapa pilihan kualitas keyboard. Tidak seperti toko dulu pengganti keyboard ke1).
Ya, kalau nggak mau kalah keyboardnya… nggak usah dipakai. Hehehe.