Film paling terkesan bagi saya adalah ’12 Angry Men’. Awalnya heran bagaimana film ini dapat rating tertinggi di imdb.com. Padahal ini film lama. Hitam putih. Dan kisahnya cuma seputar dalam sebuah ruangan. Ruang juri!
Namun setelah menyaksikannya, saya jatuh cinta. Maka saya menonton film ini lebih dari sekali. Saya tidak tahu sudah berapa kali menontonnya. Selain alasan film ini memang bagus, juga karena saya ilmuwan Komunikasi sangat menikmati bagaimana proses komunikasi berjalan dan berpengaruh. The Power of Communications! Hehehe.
Maka saya berharap ada remake. Ternyata yang me-remake dari negeri seberang. Korea Selatan. Ceritanya mirip. Namun kisahnya tidak hanya seputar ruangan juri, tapi pengadilan dan lainnya. Dan tentu saja ada bumbu khas Koreanya. Apa itu? Sesuatu yang tidak saya sukai. Adegan drama yang penuh air mata (dan ternyata saya juga meneteskan air mata, ihik-ihik).
Tapi saya tetap lebih suka ’12 Angry Men’. Lebih kuat aura komunikasinya di sana. Dan penekanannya memang di sana. Sehingga sampai fim berakhir, kita tidak tahu apakah keputusan juri itu memang benar atau tidak. Sedang film Korea itu jelas keputusan juri benar, karena ada penggambaran kisah sesungguhnya.
Maka saran saya sebelum menonton film ‘Juror 8′ ini, ya itu judul film Koreanya, lihat film ’12 Angry Men’ terlebih dahulu. Tapi kalau mencari hiburan, saya sarankan tidak usah capek-capek menonton film ini. Nggak ada hiburannya. Meski orang Korea ternyata suka. Buktinya film ini termasuk Top 10 film terbanyak ditonton dalam sejarah perfilman Korea Selatan. Hehehe.
Tapi masih lebih bagu yang 12 Angry Men, meski hitam putih dan bukan HD. Hehehe.