Satu hal yang membuat istri saya terkesan saat hidup di Gontor adalah sikap santrinya. Selama seminggu tinggal di sana, dia melihat para santri selalu tampak gagah, berjalan tegap, ramah, selalu menyapa dan tersenyum.
Saya juga tinggal di Gontor meski tidak selama istri dan sayangnya para santri sedang libur. Jadi saya tidak tahu persis apa yang dialami oleh istri. Tapi selama tinggal di sana, saya juga merasakan hal demikian.
Karena itu kita kemarin menyambut positif launching program ‘Jawara’ yang digagas sekolahnya Zelda, anak bungsu saya. Sabtu kemarin wali murid diundang untuk mendengarkan paparan program-program sekolah, salah satunya ‘Jawara’ itu.
Jawara adalah sikap berjalan, wajah dan suara para murid yang seharusnya. Misal: berjalan tegap, tidak bungkuk, tidak tolah-toleh, suaranya jelas dan mantap serta wajahnya ramah dan tersenyum. Sang guru sampai mempraktekkan bagaimana seharusnya ‘jawara’ itu. Jadi kami bisa mengawasi juga Zelda di rumah. Dan juga mungkin bisa ditularkan ke Zidan, yang tidak lolos ke Gontor.
Saya mengapresiasi sekolah yang selalu memperbaiki kurikulum dan program untuk kebaikan murid-muridnya. Semoga berkah dan menjadi amal shalih bagi guru-gurunya.
Btw, sekolah putra-putri Anda juga program seperti ‘jawara’ ini? Bagaimana menurut Anda?
Sekolah yang bagus tak hanya memberi bekal ilmu, tapi juga karakter yang baik. Berbahagialah yang sudah mendapatkan sekolah demikian.