Suatu saat saya ada di Lamongan menghadiri resepsi pernikahan teman kantor. Tepatnya di desa Turi Kecamatan Turi. Yakni di lingkungan pondok pesantren SPMA.
Saat adzan berkumandang, saya ikut shalat jamaah di lingkungan pondok pesantrennya. Lokasinya asri dan jamaahnya penuh, khususnya dari santri.
Saat rakaat terakhir, sang Imam memanjatkan doa qunut. Saya cukup kaget mendengarnya. Karena biasanya qunut ada di shalat Subuh. Ini dilakukan di shalat Dhuhur.
Ini pengalaman pertama saya shalat Dhuhur berqunut. Selesai shalat, mungkin karena tahu banyak tamu dari luar lingkungan pesantren, dia menjelaskan mengapa dia melakukan shalat berqunut.
Kata beliau, dia prihatin dengan kondisi perpolitikan di Indonesia. Dengan qunut berharap Indonesia tetap damai. Tidak seperti Libya atau Suriah. Padahal kondisi Indonesia lebih heterogen. Niatnya sungguh baik sekali
Semoga doa kita terkabul. Aamiiin.
Ya, memang tidak lazim pakai qunut di luar sholat Subuh. Jadi sebuah pengalaman yang berharga ya..