Rahasia Rejeki (47): Antara William-Kate dan Ibas-Aliyah
Maka yang kaya bertemu dengan kaya, maka melahirkan seorang kaya lagi. Demikian sebaliknya, meski beberapa kasus bisa berbeda. Tetapi ini sesuatu yang wajar, karena berada dalam lingkungan sama. Post Views: 29
Rahasia Rejeki (46): Yang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin?
Bila mereka diadu, tentu saja ini seperti berlomba dengan start yang tak sama. Mereka yang kaya akan start beberapa jarak di depan yang miskin. Diadu apapun yang di depan ini kemungkinan besar menang. Post Views: 43
Rahasia Rejeki (45): Rejeki Kemampuan Belajar Otodidak
Artinya saya disuruh belajar sendiri. Ha? Saya tertegun. Belajar sendiri untuk matematika atau ilmu lain tak masalah. Tak ada resikonya. Tapi kalau belajar mengemudi? Resikonya bisa kecelakaan.
Rahasia Rejeki (44): Hanya Bersalam Rejeki Lancar
Setelah pintunya terbuka, sebelum melangkah masuk dia berucap salam, “Assalammualaikum.” Saya heran melihat dia melakukan ini, bukankah sudah jelas rumahnya kosong. Mengapa harus mengucap salam?
Rahasia Rejeki (43): Cepat Paham Cepat Sukses
Tentu saja ini sebuah rejeki. Saya kenal teman yang memiliki anugerah seperti ini. Memahami sesuatu pengetahuan atau ilmu tak perlu waktu lama. Padahal yang lain bisa lebih lama 2-3 kali lipat.
Rahasia Rejeki (42): Antara Tukang Becak Depan RSI Surabaya
Tukang becak berlarian itu dalam rangka menjemput penumpang. Mereka berharap dengan menawarkan bahkan sebelum penumpang turun dari kendaraan, maka harapannya dia bisa mendapat penumpang duluan.
Rahasia Rejeki (41): Kenikmatan Merasakan Rejeki
Setelah berpenghasilan, saya masih menyempatkan beberapa kali ke sana, meski sudah bukan di jalan Gubeng Pojok lagi, karena sudah digusur. Rasanya masih nikmat, namun tak senikmat waktu kecil dulu.
Rahasia Rejeki (40): Rahasia Rejeki Yang Terlupakan
Saya tercenung dengan hal ini. Sebuah rahasia rejeki yang mudah. Namun terlalu sederhananya sering kita mengabaikannya. Malah sering kali kita menolaknya. Jangan sampai kita seperti Malin Kundang.
Rahasia Rejeki (39): Penderitaan Mendatangkan Rejeki
Dia berpikir kenapa bosnya seperti mempersusah dirinya. Membuat banyak hal yang dia harus bekerja terus menerus. Dia membandingkan dengan yang lain, bahkan dengan ‘adik kelas’nya. Mereka lebih enak.