Foto Sebagai Dokumentasi Tak Terbantahkan
Karena itu kenapa saya rajin membuat dokumentasi. Agar saya dapat bersyukur mendapat rezeki melakukan kegiatan atau perjalanan ini. Karena bisa jadi saya tidak dapat lagi melakukan kegiatan itu atau ke sana kembali.
TickTick – Membuat Istiqamah Mengaji
Pasti banyak yang keberatan, meski aneh juga. Karena tanpa sadar kita melakukan hal lain juga rutin tiap hari. Seperti membaca WA bisa berjam-jam tiap hari. Atau nonton TV tiap hari. Harusnya dapat juga meluangkan waktu minimal 15 menit tiap hari dengan membaca Al Qur’an.
Hikmah di Minggu Pagi yang Segar
Saya seringkali mengikuti gerakan Shalat Subuh berjamaah seperti ini. Tapi pagi ini terasa sungguh luar biasa. Padahal yang datang jauh-jauh. Sedikit sekali dari warga perumahan setempat.
Pemimpin itu Harus Berani!
Sambil kembali ke rumah jadi merenung bahwa pemimpin harus berani. Berani menghadapi segala resiko. Kecil, apalagi hanya menghadap warganya yang resah.
Perlukah Telpon Rumah?
Justru itu, saya berpikir apa nggak mubazir? Sudah bayar, tapi tidak dipakai. Terima telpon pun juga jarang. Karena biasa terima telpon di HP. Bahkan sekarang komunikasi suarapun lewat WhatsApp.
Sosial Media Apa yang Menguntungkan Kita?
Makanya saya senang, kalau ada media yang mau berbagi keuntungan lewat iklan yang tampil di media kita, seperti Youtube. Meski perhitungannya belum transparan dan lebih banyak menguntungkan bagi Youtube, maka ini masih lebih adil daripada yang lain.
Profesinya Sebagai Pahlawan
Kalau saya tahu ada akademi seperti ini saat masih muda dulu, mungkin saya daftar sebagai tarunanya. Karena tanpa disadari mereka menjalankan perintah Allah tanpa pamrih. Menolong orang tanpa tarif dan beresiko.
Ini Karena Allah Bukan Karena Kepintaranku
Tapi entahlah.. Yang jelas prinsip saya mirip dengan ananda. Meski tetap usaha duniawi dijalankan: giat belajar, strategi marketing yang jitu dll, tangan Allah itu berperan. Sukses tidaknya Allah yang menentukan.
Punya Anak Mau Mondok dan Pasangan Mendukung Itu Rezeki
Yang agak berat adalah memberi pengertian dan motivasi ke pasangan agar mendukung anak ke pondok. Tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Maka bila mereka mau ke pondok, itu adalah rezeki.
Sekolah Lagi atau Tetap di Rumah?
Maka bila kondisi masih seperti ini dan belum ditemukan vaksin, lebih baik nanti para siswa sekolah berasrama tetap di sekolah. Tidak diliburkan. Meski sudah waktunya liburan semester. Walinya harap ikhlas.