Seseorang pernah berkata pada saya agar tidak usah membicarakan (membawa kabar) tentang surga dan neraka. Katanya itu hak prerogatif Allah. Terserah Allah memasukkan kita ke surga dan neraka.
Karena aneh pandangannya, maka saya diam saja. Tidak mau komentar. Saya hanya menjawab dengan menyampaikan 2 ayat Al Qur’an. Namun kini saya ingin dia mendengar pengajian bagus yang disampaikan kemarin (Rabu, 19/8).
Bahwa hidup di dunia apalagi akhirat adalah output. Seperti proses Fisika ada input, proses dan output. Setiap manusia mendapat modal yang sama.
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” QS 16:78.
Lalu mendapat input yang sama: “(yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,” QS 26:78.
Maka sekarang tinggal manusia yang melakukan proses dengan petunjuk tersebut. Hasilnya (output) akan berbeda tergantung input dan proses. Dan terlihat di dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Mari simak uraian yang gamblang, menarik dan kronologis dari Ust FADHIL TASLIM, yang dijelaskan hanya dengan dasar Al Qur’an. Mengikuti pengajiannya seakan ikut kelas yang diajar guru besar di kelas pascasarjana. Enak dan gampang dipahami.
Setiap manusia pasti ingin hidup mulia dan mati husnul khotimah. Insya Allah. Aamiiin.