Harapan terbesar orang tua adalah anak-anaknya menjadi orang yang baik atau sholeh/sholehah. Namun itu semua tidak bisa terjadi dengan instan, perlu ada usaha dari orang tua di antaranya adalah mengajarkan dan membiasakan mereka untuk berbuat baik.
Siapa yang menanam, dia yang akan menuai. Mulailah menanam benih kebaikan maka kelak ia akan menjadi pahala jariyah bagimu.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim no. 1631)
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata,
حافظوا على أبنائكم في الصلاة وعودهم الخير، فإن الخير عادة
“Jagalah anak-anak kalian untuk (menjaga) shalat dan biasakan mereka untuk berbuat kebaikan, karena kebaikan itu berawal dari kebiasaan.”
(Mu’jamul Kabir, Ath-Thabrani no. 9155)
Sumber:
Shirotul Mustaqim