Berita ini luput dari media massa, meski di sebuah koran daerah Surabaya diangkat menjadi headline. Sebelumnya saya tidak pernah mengetahui hal ini.
Oleh: Mochamad Yusuf*
Dan saya belum juga pernah membaca masalah ini dibahas solusinya. Dan setelah itu juga tidak ada kelanjutan beritanya.
Sesuatu yang memprihatinkan. Sesuatu yang menyedihkan. Sekaligus mengkhawatirkan.
Entah ini ‘Blessing in Disguise‘. Beberapa waktu lalu, pemerintah Arab Saudi mempulangkan para TKI/TKW yang overstay. Yakni yang masa izinnya habis.
Bersamaan dengan itu dikirim pula ribuan balita (sekitar 5.000) orang ke Indonesia. Mereka tidak diketahui ayah ibunya. Yatim piatu. Yang jelas mereka anaknya para TKI/TKW.
Mereka bisa karena 3 hal. Pertama, ibunya TKW yang bersuami TK asing seperti Banglasdesh dan memilki anak yang tidak sah. Setelah lahir secara hukum ikut kewarganegaraan Indonesia. Setelah lahir, anaknya diberikan ke pemerintah Arab Saudi karena berbagai hal.
Kedua, sama dengan di atas tapi, anak-anak ini ditinggal sejak lahir saat di rumah sakit. Setelah melahirkan, para ibunya langsung pergi.
Dan ketiga, mereka lahir di luar rumah sakit, dan anaknya dikirim ke rumah sakit.
Salah satu anak itu yang kemarin dikirim ke Indonesia bernama Ahmed. Ibunya TKW dari Tuban dan bapaknya Tenaga Kerja dari Bangladesh.
Ibunya meninggal saat melahirkannya di rumah sakit. Ibunya sebenarnya masih istri sah dari seseorang. Anaknya sebelumnya sudah 3. Sudah besar-besar semua. Semuanya sudah berkeluarga.
Kakak ibunya yang diberitahu pemerintah untuk mengambilnya, hanya memandangi Ahmed sambil menangis. Mereka juga keluarga yang susah. Sehingga mereka tidak bisa membawanya. Mereka mengikhlaskan tinggal diasuh oleh negara.
Ngeri sebenarnya membaca berita ini. Ada ribuan generasi mendatang yang tidak jelas. Dan tidak diasuh dari keluarga yang sempurna.
Generasi yang akan menggantikan generasi kita. Dan jumlahnya itu tidak berhenti di situ. Mungkin akan semakin banyak ke depan sejalan dengan semakin banyaknya TKI/TKW yang dikirim keluar negeri.
Semoga ini menjadi perhatian kita semua. Ada solusi yang tepat.
Bagaimana menurut Anda? [TSA, 14/12/2021 pagi]
~~~
*Mochamad Yusuf dapat ditemui di http://enerlife.id
Waduch… Ngeri. Semoga para petinggi tahu hal ini dan cepat mencarikan solusinya. Aamiiin.