Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai dampak pandemi Covid-19. Perbedaan itu adalah kurang semaraknya kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan khusus di bulan suci itu (baca serial ‘Uniknya Ramadhan 2020’ di www.enerlife.id).
Namun tentu saja Allah tidak akan menurunkan wabah ini kalau tidak ada sebabnya. Sudah banyak Ustadz yang membahas hal ini, silahkan cek ceramahnya di Youtube channel Enerlife Solusi Indonesia.
Saya sampaikan hikmahnya dari apa yang saya rasakan dan lakukan. Di tulisan sebelumnya, saya tulis hikmahnya bahwa membaca Al Qur’an setiap hari dengan porsi banyak ternyata bisa (cek ‘Hikmah Uniknya Ramadhan 1441/2020 #1’ di website www.enerlife.id).
Yang lain, saya rasakan bahwa mudah saja bagi Allah untuk mengubah sesuatu. Sesuatu yang dulunya tidak mungkin ternyata bisa.
Masjidil Haram ditutup sehingga tidak ada Umroh dan mungkin Haji. Akibatnya banyak perusahaan biro travel Umroh berhenti operasi.
Mall jadi sepi. Para tenant bingung. Ditutup tetap bayar service charge, dibuka sepi sekali. Akhirnya cabut dari mall. Itu cerita dari teman saya. Maka banyak toko tutup, sampai baju dan sepatu yang dijual jamuran.
Ada konglomerat Singapura yang bergerak di bidang jual beli minyak. Puluhan tahun makmur tapi hanya sekejap punya hutang yang lebih banyak dari kekayaannya (baca detil ceritanya di tulisan Dahlan Iskan).
Dan kalau diteruskan masih banyak kejadian atau peristiwa yang dengan cepat berubah. Sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
Maka bila di dunia Allah dapat dengan mudah mengubah sesuatu, maka bukan mustahil Allah mengubah sesuatu yang tidak terjangkau pikiran manusia.
Peristiwa ini harusnya menjadikan kita sadar, bahwa kita manusia hanya hamba. Hanya kepada Allah lah tempat kita bergantung. Dan Allah maha berkuasa.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ بَدَاَ الْخَـلْقَ ثُمَّ اللّٰهُ يُنْشِئُ النَّشْاَ ةَ الْاٰ خِرَةَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۚ
“Katakanlah, Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana (Allah) memulai penciptaan (makhluk), kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 20)
Waduch.. Pandemi memang memukul sendi-sendi perekonomian bangsa.